Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Kota Subulussalam buka Posko Penggalangan Koin dari Masyarakat untuk Bantu Kurangi Beban Hutang Pemkot Subulussalam

  • Whatsapp

infoindonesiainews.com | RABU, 2 MARET 2022.

ACEH |Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Kota Subulussalam membuka Posko penggalangan Koin dari masyarakat untuk membantu mengurangi beban hutang Pemerintah Kota Subulussalam, bertempat di Jln. Malikussaleh, desa Subulussalam Utara, Kec. Simpang kiri, Rabu (2/3/2022)

Bacaan Lainnya

Dikesempatan Edi Sahputra Bako Ketua Yara perwakilan Subulussalam itu dihadapan banyak awak media mengatakan, “sebagaimana kita ketahui Pemerintah Kota Subulussalam mengalami defisit sehingga ada beberapa Gaji dan Kegiatan yang belum terbayarkan”, ujarnya

“Posko ini kita buka selama 5 hari dan ini merupakan niat baik kita untuk membantu Pemko subulussalam dalam menyelesaikan kondisi defisit, kita ketahui bersama hari ini gaji aparatur desa belum terbayarkan sudah berjalan selama 9 bulan dimulai dari Tahun 2021, begitu pula Gaji Guru Honorer/Kontrak yang tersisa 2 bulan lagi tahun 2021 serta belum jelas gajinya ditahun 2022 ini, Dana nonsertifikasi guru menyisakan 4 bulan di tahun 2021, sisa utang pembayaran proyek yang sudah dikerjakan pada tahun 2021, bahkan sebahagian pekerjaan tersebut bersumber dana Otsus. dan mungkin bila ditelusuri masih banyak lagi utang yang belum terbayarkan,”bebernya.

peggalangan koin ini juga dilakukan untuk membuka peluang kepada seluruh rakyat Kota Subulussalam agar dapat berpartisipasi dan berkonstribusi nyata untuk daerah dengan menyisihkan sedikit rezeki membantu defisit yang dialami daerah itu. Walaupun hanya berupa koin namun tentu ini sangat membantu sekali terhadap keuangan daerah kita, maka kita beri tema kegiatan ini “Satu Koin Rakyat Selamatkan Negeri Metuah,”tambahnya.

Dengan belum dibayarkan nya gaji aparatur desa tentu sangat berpengaruh terhadap pelayanan publik di tingkat desa, dan yang paling terasa bagi aparatur desa pengurus Sarak yang selalu membantu mengurus persoalan masyarakat dalam hal Pesta maupun Kemalangan. Gerakan ini juga dimaksudkan untuk membangunkan pihak Eksekutif dan Legislatif agar jangan hanya sibuk jalan-jalan tetapi lalai akan tanggungjawab, ini merupakan persoalan serius yang harus diselesaikan, dan kita mengingatkan wali kota dan para Wakil rakyat Subulussalam ke depan lebih bijak menggunakan uang rakyat,” pintanya.

Edi juga mengingatkan” agar Pemko Subulussalam lebih mengutamakan program sesuai dengan kebutuhan. Kita menilai selama ini masih banyak program yang tidak urgent terkesan sifatnya hanya pemborosan anggaran, Seperti Pengadaan Mobil dinas pejabat daerah, kegiatan Studi Banding yang berlebihan dan banyak lagi yang lainnya menghabiskan anggaran miliaran rupiah, sementara masih ada kampung yang terisolir akibat akses jalan yang sangat buruk seperti Kampung Longkib, dimana masyarakatnya menggunakan perahu robin, karena jika curah hujan tinggi mengakibatkan jalan banjir dan berlumpur, “paparnya.

Kita inginkan Pemko fokus terhadap program pembangunan yang menghasilkan PAD agar dapat mandiri atau tidak tergantung sepenuhnya pada pemerintah pusat, dan kondisi keuangan daerah kota Subulussalam hari ini menjadi catatan terburuk dalam sejarah lahirnya kota Subulussalam, pungkasnya menutup keterangan persnya.

Khusus terkait Gaji Guru Honor/Kontrak, Dinas Pendidikan kota Subulussalam melalui Labe Bendahara mengatakan ” tidak ada sisa gaji guru Honor/Kontrak 2 bulan lagi, semua sudah terbayar lunas 10 bulan untuk 1 tahun di tahun 2021 dan memang hanya 10 bulan yang terdapat di DPA Disdik 2021″, tegasnya.

Sementara terkait Dana Nonsertifikasi guru sisa 4 bulan ditahun 2021 belum terbayar Ismail Bako Kasi Tendik mengatakan ” Sisa 4 bulan Nonser yang belum dibayarkan memang betul, dan itu bukan hanya daerah kita yang mengalami hal seperti itu, Daerah-daerah lain juga mengalami hal yang sama yakni kekurangan dana pengiriman dari pusat,”ungkapnya .

” Insya Allah akhir bulan 3/2022 nanti, pusat mengirim dana kekurangan tersebut. Selain itu daerah kita sudah mengajukan perihal kekurangan anggaran tersebut dan pihak pemerintah pusat sudah menjawab dan menambah anggaran Nonser untuk tahun 2022 yang belum di bayar tahun 2021″, ujar Ismail menjelaskan.

NARASUMBER PEWARTA : SABIRIN SIAHAAN IINEWS ACEH. EDITOR RED : LIESNA EGA.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan