infoindonesiainews.com | JUM’AT, 19 AGUSTUS 2022.
BONE | Pasca beredarnya sebuah berita yang berisi komentar bernuansa tudingan kepada Eks Korda Bone bernama Ahmad Irham dan juga salah satu Aktifis bernama Arman Rahim, banyak mengundang pertanyaan besar bagi para Pembaca Media Online . Benarkah tudingan tersebut?, Jum’at (19/08/2022).
Untuk itu Ahmad Irham, angkat bicara melalui media ini dan menjawab tudingan yang di alamatkan kepadanya, Dkk.
Melalui telepon celullar, Ahmad Irham mengatakan,bahwa” Saya merasa terdzalimi dengan adanya pemberitaan yang tidak berimbang, dan Kami pun tidak tahu siapa Oknum Wartawan Media tersebut , sebab tak bisa di hubungi , karena pihak Kami merasa sangat di rugikan, Nama baik Kami tercemar oleh Oknum Wartawan yang memuat berita, tanpa meminta Konfirmasi, Klarifikasi dahulu serta tanggapan dari Kami, terlebih lagi muatan beritanya tersebut seolah -olah melontarkan ujaran kebencian dan hujatan , karena murni di Berita tersebut hanya satu pihak yang terus menerus berkomentar ,”ucapnya Irham.
Lebih lanjut Irham, menuturkan,bahwa “Kami tidak akan tinggal diam dengan perlakuan orang – orang seperti Mereka, Kita ini hidup di Negara Hukum, jika memang benar Kami melakukan penipuan Silahkan Laporkan, jangan hanya seenaknya bertindak, seperti hakim menvonis Kami begitu saja sebagai penipu, hanya karena persoalan Kami tidak bisa mengikuti semua kemauannya,”ungkapnya .
Sekedar untuk di ketahui pula, jika Mereka datang ke Bone, itu bukanlah atas undangan, tidak pernah Kami mengundang, dan kedatangan Kami ke Makassar, itupun karena Mereka yang mengajak, dan sesampainya di Makassar, barulah di utarakan semua keinginannya untuk menjadi pemasok barang di Program Bansos BPNT (Bahan Pangan Non Tunai),dan seketika itu pula saat tidak bisa merangkul Agen, mengapa pihak Kami yang di tuduh menipu,”ungkapnya .
Berikut adalah penjelasan salah satu Oknum TKSK yang enggan di sebutkan namanya , Ia mengatakan,bahwa ternyata dengan sendirinya terbuka, kalau selama ini bukan soal sistem, tapi soal niat bermain di sistem yang sedang berjalan,”jelasnya .
Arman Rahim menjelaskan saat di konfirmasi lewat pesan Whatsapp hanya mengatakan “menyelesaikan masalah itu ada tempatnya, jika bentuknya dugaan penipuan, silahkan laporkan dulu ,jika terbukti, maka barulah bisa berkoar-koar. Jangan sekali – Kali melempar opini, apalagi tudingan/fitnah yang dapat mencederai dan mencemarkan nama baik seseorang,” ungkap Arman Rahim.
Sambung Arman, lewat pesan Whatsapp menyampaikan, bahwa ” sedikit usul buat oknum wartawan yang memuat beritanya tersebut , tolong banyak – banyaklah belajar dulu, baru kalian dapat menyajikan karya tulisannya dalam bentuk berita, karena berita yang di sajikan medianya tersebut akan menjadi konsumsi publik,maka perjelaslah dalam Berita tersebut, siapa narasumbernya dan konfirmasi orang yang di tuding tersebut, agar pemberitaan dapat berimbang, dan saran Saya yang terakhir buat saudara oknum wartawan, tolong belajar bahasa indonesia yang baik dan benar, ejaan setiap kata haruslah sesuai dengan EYD, sekali-Kali bukalah KBBI melalui Google juga bisa,”pesannya Arman.
Menekuni dunia jurnalistik tentunya ada ruang dan batasan – batasannya yang kemudian di sebut kode etik jurnalis ,yang menjadi acuan seorang kuli tinta, pemberitaan yang di muat haruslah berimbang ,agar tidak berbentuk hujatan, fitnah dan pencemaran nama baik seseorang ,” Tulis Arman Rahim lewat pesan Whatsappnya.
NARASUMBER PEWARTA : HERIL LBD IINEWS BULUKUMBA. EDITOR RED : LIESNAEGA.
