Akibat tingginya Curah Hujan, Proyek Jalan Perlak – Lokop, Aceh Timur Terancam Tak Selesai

  • Whatsapp

infoindonesiainews.com | JUM’AT, 7 OKTOBER 2022.

ACEH TIMUR | Akibat tingginya curah hujan di Wilayah Serbajadi, Proyek Multiaers , Jalan Perlak Lokop Segment 2, terancam tak selesai tahun ini. hal tersebut di sebabkan terkendala dengan terjadi nya longsor yang terus menerus menutupi badan Jalan Perlak Lokop Segment 2, yang sedang di kerjakan oleh rekanan PT. Sumbersari / Medan Semart Jaya. Jum’at,(7/10/2022).

Bacaan Lainnya

Berlian Imum Mukim Bunin, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, menyampaikan kepada awak media infoindonesiainews.com,bahwa ” Proyek Multiaers Jalan Perlak Lokop Segment 2, terancam tak selesai tahun ini, pasalnya di wilayah Serbajadi khususnya, saat ini lagi musim penghujan yang terus mengguyur wilayah Serbajadi, sehingga menyebabkan terjadinya longsor terus menerus yang menutupi Badan Jalan Perlak Lokop Segment 2, yang sedang dalam pengerjaan oleh PT. Sumbersari/Medan Smart Jaya,”ungkapnya .

Lokasi tersebut tepatnya, di Kawasan Bukit Mancang, Desa Bunin, Kecamatan Serbajadi, sepanjang 4.350 Km. mulai dari Kekabu STA 23.00, sampai Bunin STA 27.350, dan di Dusun Palnam, Desa Rampah, sampai Bukit Kemenyan sepanjang 2 Km.

Di lokasi tersebut, terus menerus tertimbun longsor yang tak kunjung berhenti setiap malamnya, yang mengakibatkan tanah dari atas gunung turun ke jalan, hingga menutupi badan Jalan Perlak Lokop yang sedang dalam tahap pengerjaan tersebut. bila pengerjaan tersebut di paksakan dalam kondisi alam yang seperti saat ini, sangat di ragukan kwalitas bangunannya .

Berlian menambahkan” rekanan proyek Jalan Perlak Lokop Segment 2 pun mengeluh, karena melihat kondisi alam saat ini yang kurang bersahabat ,dan membuatnya bingung, karena sangat merugikan pihak rekanan tersebut. karena Pengerjaan jalan tersebut ada yang sudah siap di Base-A, ada yang siap di Base-B, dan ada yang sudah siap di aspal, siangnya di kerjakan, malamnya kembali tertimbun longsor dan begitu seterusnya,”keluhnya.

Adapun beberapa alat berat milik Proyek Jalan Perlak Lokop Segment 2, yang seharusnya bekerja mengerjakan pekerjaannya di Jalan Perlak Lokop, yang sedang memburu waktu ,sehingga harus bekerja siang dan malam untuk menyelesaikan pekerjaan Proyek Multiaers, Jalan Perlak Lokop Segment 2 tersebut, yang kontraknya akan berakhir pada pertengahan bulan Desember 2022 mendatang,”ujarnya.

Saat ini, alat berat tersebut, harus Standby di tempat longsor tersebut, untuk membersihkan badan jalan yang tertibun tanah tersebut, yang bekerja di luar tanggung jawab rekanan tersebut, karena bila tidak di bersihkan dengan segera, maka Jalan Perlak Lokop akan terancam lumpuh total.” ucapnya.

Berlian menjelaskan” akibat longsor tersebut, bukan hanya merugikan Kontraktor Proyek Jalan Perlak Lokop Segment 2 saja, tapi longsor tersebut telah mengakibatkan mati lampu dan jaringan komunikasi di Serbajadi, yang sering terputus akibat longsor tersebut, dan sudah banyak membuat tiang listrik yang tumbang dan patah di sepanjang jalan yang rawan longsor tersebut, sehingga Serbajadi sering terjadi padam dan terputusnya komunikasi , “jelas Berlian.

Berlian berharap,kiranya Pemerintah Aceh, agar segera dapat mengecek ke lapangan dan mencari solusi ,bila perlu pengerjaan Jalan Perlak Lokop Segment 2, yang rawan longsor tersebut, dapat di perpanjang waktunya sampai awal Tahun 2023, agar kualitas pembangunan jalan tersebut tidak di ragukan,” harapnya Berlian.(tutup)

NARASUMBER / PEWARTA : BUKHARI MUSLIM IINEWS ACEH TIMUR . PENULIS /EDITOR : DIEN / LIESNAEGA.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan