infoindonesiainews.com | SENIN, 10 OKTOBER 2022.
INTAN JAYA | Satuan Tugas Yonif Para Raider 305/Tengkorak (Ksatria Tengkorak-red) kembali menyambangi Kampung Amaesiga, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua, Senin (10/10/22). Rombongan Ksatria Tengkorak yang dipimpin Lettu Inf Imam Sembiring, bersama dengan Perwira Teritorial (Pater) Satgas, dan Letda Inf Syaepuloh disambut warga Kampung Amaesiga dengan suasana yang hangat dan sangat bersahabat.
Anak-anak Amaesiga yang sedang bermain dan melihat kedatangan para Ksatria Tengkorak, langsung menghampiri. Hal ini karena mereka mengetahui bahwa pasti ada buah tangan yang dibawa oleh Imam dan kawan-kawan.
Dengan senyum ramah dan tanpa komando, Letda Saefulloh dan prajurit lainnya langsung membagikan membagikan gula-gula kaki (permen kesukaan anak-anak) kepada seluruh anak-anak di Kampung Amaesiga. “Semua dapat yo, tidak usah rebutan,” canda Saefulloh kepada anak-anak Amaesiga, termasuk kepada orang-orang dewasa.
Selain gula-gula kaki, Imam dan rekan-rekan juga membagikan buku tulis, pulpen, baju dan Alkitab kepada warga, sesuai dengan usia dan kebutuhan mereka. Bertinus Bagau, tokoh masyarakat Kampung Amaesiga yang juga dianggap sebagai Kepala Kampung oleh warga, turut senang dengan kehadiran prajurit Tengkorak.
“Saya berterima kasih kepada bapak-bapak Tentara 305, yang sudah membagikan berkat bagi kami semua. Semoga silahturahmi dari bapak-bapak di Kampung Amaesiga ini, Tuhan Memberkati,” ucap Bertinus.
Para Ksatria Tengkorak Pimpinan Lettu Inf Imam mendatangi Kampung Amaesiga karena merupakan kampung terdekat dengan Posramil. Program silaturahmi ke kampung-kampung ini akan terus berlanjut ke kampung-kampung yang lain.
Dalam obrolannya dengan Bertinus dan warga lainnya, Letda Inf Saepuloh mengatakan, “Kami, dari Batalyon 305 Tengkorak datang ke kampung Amaesiga ini untuk silahturahmi dan membawa pesan Papua Penuh Damai (PAPEDA). Kami ingin Papua damai, tidak boleh ada ribut-ribut.”
Ia berharap kedatangan Ksatria di Kampung Amaesiga ini, terus dapat diterima dengan baik seperti ini oleh semua warga. “Kami ingin membantu warga kampung untuk bersama-sama membangun kampung ini,” lanjut Syaepuloh.
Setelah berbagi, para Ksatria Tengkorak kemudian terlihat asyik bersenda gurau dengan warga, termasuk anak-anak Amaesiga. Papua Penuh Damai (PAPEDA), itulah yang harus terwujud di Papua, khususnya Kabupaten Intan Jaya, yang merupakan salah satu daerah di Papua yang mana intensitas tindakan dan aksi-aksi brutal Kelompok Separatis (KST), masih cukup tinggi.
Narasumber Pewarta : DJ/Penerangan YPR 305/Ketua DPC PPWI Karawang . Editor Red : Liesnaega.