Budidaya Maggot yang Menjanjikan, namun Ada Segelintir Orang yang Keberatan.

  • Whatsapp

infoindonesiainews.com | RABU, 27 JULI 2022.

ASAHAN | Maggot adalah sejenis larva dari jenis(Black Soldier Fly) atau lalat tentara hitam, wujudnya berhelm warnanya hitam hampir menyerupai tawon,di Indonesia sendiri lalat hitam ini mulai di lirik untuk di kembangkan karena beragam manfaat yang di peroleh, inilah yang di budidayakan untuk mengolah sampah organik.
Budidaya maggot ini merupakan sebuah solusi dari sampah dan bisa menjadi hal yang bermanfaat untuk mengatasi kebersihan lingkungan.

Bacaan Lainnya

Manfaatnya maggot sebagai pakan hewan/ternak : Larva lalat tentara hitam digunakan sebagai pakan . Fase pupa dan prepupae dimakan oleh unggas , ikan, babi , kadal (dan jenis reptile lainnya), kura-kura, dan bahkan anjing. Pada tahap kepompong (pupa), lalat tentara hitam berada pada puncak nutrisinya. Mereka dapat disimpan pada suhu kamar selama beberapa minggu, dan umur simpan terpanjangnya dicapai pada 10 sampai 16 ° C (50 sampai 60 ° F). Maggot juga dapat diolah menjadi maggot beku, maggot kering, tepung ikan dan lainnya sebagai pakan alternatif berprotein tinggi.
Larva lalat prajurit hitam dapat digunakan untuk menghasilkan minyak (gemuk). Gemuk ini dapat digunakan dalam industri farmasi ( kosmetik , surfaktan untuk shower gel) dengan mengganti minyak nabati lain sebagai minyak sawit.

Untuk mengetahui apa itu maggot kru media NKRI Post menemui pembudidaya maggot Sofyan beralamat di jalan wirakarya kecamatan kisaran timur Asahan, Rabu 27 Juli 2022 sekira pukul 10.30 wib.


Saat di temui media Sofyan menuturkan awalnya ia melihat kalau setiap ternak baik itu perikanan,peternakan, unggas tentunya tidak luput dari biaya produksi dan berhubungan dengan nilai jual dan otomatis berhubungan dengan pakan dan cenderung naik, untuk menekan itu semua saya mempunyai ide untuk beternak maggot, terang sofyan.

Usaha di mulai dari bulan januari 2022, kalau mempelajari dan menekuni ini sudah setahun lebih, saya berkeinginan ternak ini sebagai industri makanya kita berharap dukungan dan motivasi dari rekan-rekan dari dinas juga.


Kalau yang namanya usaha sih jujur awalnya memulai usaha pasti ada yang pro dan kontra,ada yang suka dan yang tidak suka tapi buat apa kejahatan di balas dengan kejahatan, lebih baik kejahatan di balas dengan kebaikan, sama saja kita menaruh bara api di atas kepala sendiri, stress sendiri dan takut sendiri ,awalnya ada aduan dari masyarakat mengenai usaha saya tentang masalah bau sampai-sampai proses di kelurahan serta meeting dengan warga tapi syukur sampai saat ini lurah akhirnya mengetahui dan tahu mana yang benar dan mana yang salah, saya juga menanggapinya dengan baik,walaupun rintangan tetap ada,pungkas Sofyan mengakhiri.

Saat media berkunjung ke lokasi tempat budidaya maggot tersebut, hadir juga seorang warga setempat pak Harun namanya, ia juga mengatakan awalnya ia komplain dan menolak adanya usaha itu karena timbulnya bau, karena saya tidak tahu namun setelah di jelaskan dan di beri pemahaman oleh Sofyan pemilik usaha budidaya maggot akhirnya pak Harun juga ikut bergabung dan mau menggeluti usaha budidaya maggot tersebut.

NARASUMBER PEWARTA : AGUNGERY. EDITOR RED : LIESNA EGA.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan