INFOINDONESIA – BANDUNG BARAT, JABAR| Akhirnya Bandung Barat bakal punya Alun-alun, setelah 15 tahun berdiri, Sebagai tanda mulainya pembangunan Alun-alun Bandung Barat 165 Kepala Desa masing-masin membawa tanah dan air untuk di satukan, bertempat di Plaza Bung Karno, yang berada di kawasan Kompleks Perkantoran Pemda Kabupaten Bandung Barat. Pada, Selasa (21/03/2023).
Selain Simbol tanah dan air, yang di bawa oleh masing-masing kepala desa, yang berjumlah 165 kepala desa, ke dalam acara awal pengerjaan Alun-alun Bandung Barat, adalah melambangkan kebersamaan, serta tanah dan air yang di bawa tiap Kepala Desa pun mempunyai makna kearifan lokal tersendiri.
Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan menjelaskan” acara seremonial penyatuan tanah dari 165 desa dan juga air, yang ada di Kabupaten Bandung Barat, tepatnya di Alun-alun Kabupaten Bandung Barat, yang insya Allah tahun ini akan kita lanjutkan pembangunannya “Ungkapnya
“ Alhamdulillah berkat komunikasi yang baik dengan pemerintah Provinsi, saya sempat bertemu dengan Bapak Gubernur beberapa kali, kita mendapatkan dukungan, bukan hanya Alun-alun saja, akan tetapi pembangunan yang lain termasuk nanti drainase dan juga Pedestrians di Lembang.”Tuturnya
“Hari ini kita berada di lokasi yang rencananya di mulainya pembangunan alun-alun Bandung Barat, mudah-mudahan ini, menjadi kebanggaan untuk kita bersama, dan pembangunan ini bisa berjalan dengan lancar, kemudian bisa menjadi kebanggaan, juga menjadi identitas bagi Kabupaten Bandung Barat.
” Desain Alun-alun sudah saya revisi, dan nanti ada pusat UMKM, jadi kita beri ruang bagi UMKM Kabupaten Bandung Barat, secara mekanisme, kita atur apakah Dekranasda atau Dinas terkait, tetapi kita berikan ruang supaya UMKM kita mendapatkan omset dan rekreasi gratis bagi masyarakat,” Tambahnya
Management Buildingnya, harus jelas, termasuk pemeliharaan, bukan hanya Alun-alun saja, akan tetapi juga gedung-gedung di lingkungan Kabupaten Bandung Barat, yang terkesan sudah kumuh, makanya pada tahun ini kita juga anggarkan pengecatan, agar Pemda Kabupaten Bandung Barat ini, yang kesannya sudah kumuh bisa Fresh lagi.
“ ke depan kepada TAPD untuk menganggarkan pemeliharaan, biasanya setelah kita bangun lupa anggarkan biaya pemeliharaan nya,” tutupnya.
Narasumber / Pewarta : M Uted/ Dien IiNews Jabar. Editor Red: Liesnaega.