INFOINDONESIA – BANDUNG BARAT, JABAR |Ketua KONI Kabupaten Bandung Barat, akhirnya langsung menanggapi tentang berita pembayaran bonus atlet Cabor yang tersendat dan terkesan di cicil, terkait persoalan pembayaran bonus atlet Kabupaten Bandung Barat. Kamis,(16 /03/2023).
Bonus tersebut untuk peraih medali pada kejuaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), pada tahun 2022 yang lalu, yang akan di berikan secara bertahap, dan di tanggapi dingin oleh Komite Olah raga Nasional Indonesia (KONI) setempat.
Ketua KONI Kabupaten Bandung Barat, Agus Mulya Sutanto merasa sedih, dengan kebijakan Pemkab Bandung Barat yang di nilainya sudah keterlaluan.
Saya sangat sedih sekali, terkait bonus atlet yang minim, padahal Mereka sudah menyiapkan diri untuk Porprov ini selama 4 tahun, kok penghargaan dari Pemerintah Bandung Barat ini bagaimana sebenarnya, setelah Mereka berjuang keras mengharumkan nama baik Pemerintah, ”ungkapnya
Di sisi lain, Agus merasa heran, karena Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan, menyatakan bahwa sangat mencintai dunia olah raga.
Pernyataan Bupati Bandung Barat tersebut justru berbanding terbalik dengan Bonus Atlet Porprov, yang akan di bayar secara bertahap, padahal menurutnya, bahwa para atlet yang telah berjuang keras pada saat Porprov tersebut, sangat berharap bonus itu di terima Mereka 100 %,”ungkapnya.
Agus mengatakan” Terkait bonus untuk Atlet tersebut, KONI Bandung Barat sangat berkeinginan besar, ada kenaikan dari Porda 2018 yang lalu, saat itu bonus medali emas saja sebesar Rp50 juta/orang,”ujarnya.
Saya berharap tahun 2022 ini minimal Rp 60 atau Rp 75 juta, paling tidak yah, enggak apa-apa Rp 50 juta juga, disamakan dengan tahun 2018,” kata Agus kembali.
Sempat ramai, bakal turun jadi Rp 25 juta, hal itu membuat dirinya terperanjat, karena tidak sesuai dengan janji awal.
Namun rupanya, anggaran yang disediakan Pemkab Bandung Barat, tidak berubah diplot jadi Rp 25 juta untuk atlet peraih Medali Emas, Rp…..perak dan Rp….. perunggu.
Pembayaran bonus bertahap ini pun, kemudian di janjikan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bandung Barat, “kata Agus di khawatirkan harapan kosong.
Pasalnya, akhir masa jabatan Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan, hingga September 2023. Artinya, kewenangan menentukan kebijakan ada di Pejabat (Pj) Bupati.
Terkait ancaman Atlet berprestasi yang akan hengkang, lantaran tidak di perhatikan Pemkab Bandung Barat, Agus mengatakan jika pihaknya akan berupaya untuk mempertahankan Mereka.
Sebenarnya Saya sangat sedih, tapi Saya juga akan bertahan dan akan memanggil Atlet tersebut. Mungkin nanti, saat buka bersama dengan para ketua cabornya,“ ungkapnya.
Sebenarnya KONI di Kebiri, dengan dikasih anggaran 500 Juta, berbeda dengan anggaran kormi I yang di tawarkan langsung Bupati dengan Nilai Fantastis senilai 5 sampai dengan 10 Milyar.” Pungkasnya merasa heran.
NARASUMBER / PEWARTA : M UTED /DIEN. EDITOR RED : LIESNAEGA.
