Dinas PUPR Kota Subulussalam Anggarkan 15 Miliar Untuk Normalisasi Sungai 15 Km

  • Whatsapp

infoindonesiainews.com | SELASA, 17 MEI 2022.

ACEH| Pemerintah Kota Subulussalam melalui Dinas PUPR telah menganggarkan Anggaran untuk kegiatan Normalisasi sungai tahun ini sepanjang 15 Km dari sungai Penuntungan Kec. Penanggalan s/d sungai Tambar Lihe Kec. Simpang kiri, Selasa (17/5/2022).

Bacaan Lainnya

Normalisasi sungai tersebut merupakan upaya mengatasi banjir yang kerap menggenangi pesawahan atau lahan pertanian warga sepanjang aliran sungai berkisar 450 Hektar terutama dipesawahan Sincawan Kec. Simpang kiri s/d pesawahan Cipar-pari Kec. Sultan Daulat.

Dilakukannya Normalisasi dikarenakan sepanjang sungai tersebut terjadi penyempitan aliran air akibat longsor dan lain-lain di daerah Tambar lihe dimana penampang sungai yang sesungguhnya 30 Meter sampai ke daerah Cipar-pari terus bertemu muara Lae Rikit menjadi 7 Meter,” ujar Ir. Alhaddin Kadis PUPR kota Subulussalam memaparkan.

Berkenaan dengan dampak Positif yang didapat oleh petani dari program Normalisasi sungai yang dilakukan oleh dinas PURP tersebut, dari 450 Ha luas lahan mencapai 3.150 ton x dua kali panen/tahun = 6300 ton Jagung bila dilakukan penanaman serentak, penggunaan Pestisida yang terukur, serta memakai pupuk yang beribang sesuai kondisi kesuburan tanah, dan itu menjadi tugas pihak Dinas Penyuluhan dan Pangan untuk membina dan membimbingnya,” ujar Sekdistanbunkan dan Kabid Pertanian kota Subulussalam.

Kalau yang ditanam serentakan padi, maka dari luas 450 Ha dapat menghasilkan 6 ton Gerabah Kering/Ha, bila dikenversi ke Beras mencapai 3,8 ton/Ha, dan padi bisa 3 kali panen/tahun,” tambah mereka.

Lebih lanjut Suparman Kabid Pertanian mengatakan, ” Klo sudah ada kelak irigasi teknis, biasa nya padi bisa mencapai 8-9 ton gabah kering/ha. Semoga kedepan pemerintah membangun sampai ke fasilitas Irigasi nya, karena kota Subulussalam sekarang rawan pangan akibat minimnya produksi padi, kita masih bergantung beras Impor dari luar kabupaten luar.

Untuk diketahui kebutuhan beras kita mencapai 120 kg/tahun/1 orang dewasa, jadi dapat dibayangkan jumlah penduduk kota Subulussalam sekarang menurut BPS 2017 saja sudah mencapai 75000 jiwa, maka berapa banyak uang keluar daerah/tahun hanya untuk beras/makan saja.

Cukup tepat langkah dan Program dinas PUPR, dengan adanya Normaslisasi itu selain mampu mengurangi banjir di jalintas Subulussalam-Tapak tuan tepatnya di Tambar lihe/Danau Tras juga menyelamatkan potensi lahan pangan di 5 desa yakni Lae Oram, Pasar Panjang, Cipari-pari timur, Cipare-pari, dan Simolap. Lahan itu bisa jadi Lumbung Pangan bagi pemko Subulussalam jika difasilitasi dan dikelola dengan baik, “tutup Suparman memaparkan.

NARASUMBER PEWARTA : SABIRIN SIAHAAN IINEWS ACEH. EDITOR RED : LIESNA EGA.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan