Diserang Tanpa Alasan di Debat Pilkada, Budiman Hanya Tersenyum dan Menjawab dengan Data

  • Whatsapp

Sulawesi Selatan | Makassar, Sabtu, 26 Oktober – Dalam atmosfer yang tegang pada debat Pilkada Luwu Timur malam ini, calon nomor urut 02, Budiman, menghadapi serangan personal yang bertubi-tubi dari salah satu lawannya. Meskipun diserang dengan tuduhan yang tidak berdasar, Budiman tetap menampilkan sikap tenang dan profesional, membalas serangan tersebut dengan senyuman sabar dan jawaban yang berlandaskan data konkret.

Serangan yang dilontarkan oleh pasangan nomor urut 03 tampak lebih berfokus pada isu-isu pribadi, menjauhkan diskusi dari substansi penting yang seharusnya menjadi inti perdebatan. Keputusan untuk beralih ke kritik personal ini mengecewakan publik yang hadir, banyak dari mereka berharap setiap kandidat dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan visi yang konstruktif dan program yang jelas. Budiman, dengan ketenangan dan kedewasaan yang ia tunjukkan, seolah ingin mengingatkan semua orang bahwa politik seharusnya bukanlah ajang untuk saling merendahkan, tetapi untuk saling membangun.

Tanpa terpengaruh oleh nada negatif dari lawannya, Budiman melanjutkan paparan programnya dengan penuh keyakinan, menjelaskan langkah-langkah konkret yang akan diambil untuk meningkatkan pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur—isu-isu mendasar yang selama ini dihadapi masyarakat Luwu Timur. Ia menggunakan data yang relevan dan studi kasus nyata untuk mendukung setiap klaimnya, mengajak audiens untuk berfokus pada hal-hal yang benar-benar penting bagi masa depan daerah ini.

Debat malam ini menjadi momen berharga yang menunjukkan keteguhan seorang pemimpin dalam menghadapi provokasi. Budiman memperlihatkan bahwa dalam dunia politik yang sering kali dipenuhi dengan persaingan ketat, kedewasaan, kesabaran, dan komitmen untuk mengedepankan fakta adalah kunci untuk membangun hubungan yang sehat dengan masyarakat. Dengan tersenyum dalam menghadapi serangan dan menjawab dengan data, Budiman membuktikan bahwa Luwu Timur membutuhkan pemimpin yang mampu merangkul semua lapisan masyarakat dan membawa perubahan positif bagi daerahnya.

 

(RAFLI.R.R)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan