infoindonesiainews.com | MINGGU, 18 SEPTEMBER 2022.
BARRU | Fertival Budaya To Berru (FBTB) kembali dihelat di Anjungan Pantai Sumpang Binangae (Pasumbi), Jumat (16/9/2022) malam.
Gelaran Festival Budaya To Berru (FBTB) ke XI Tahun 2022 dibuka Bupati Barru diwakili Sekda Dr. Abustan M. Si, turut dihadiri Direktur Musik, Film dan Animasi Kemenparektraf Muh. Amin, Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan Kemendikbudristek Syamsu Rijal ,S.S, M.Hum, Kasub Koord Pengembangan Event Pariwisata Propinsi Sulsel Lan Sana, S.Sos, M.Si, Kurator Karisma Event Nusantara Vera Damayanti, unsur Forkopimda, Kepala OPD dan undangan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab Barru melaporkan bahwa FBTB sudah masuk dalam event nasional sehingga harus di lakukan secara berkala dan setiap tahun harus lebih baik dengan kemasan acara yang tidak monoton tetapi tetap menonjolkan ke arifan lokal.
Selain itu lanjut dia, melalui gelaran fertival budaya ini juga diharapkan memutar roda perekonomian masyarakat dan dapat meningkatkan UMKM dan brand lokal di kabupaten Barru, khususnya pasca Pandemi.
“Event ini berlangsung selama 3 hari , dengan agenda temu koreografer, temu komposer, karnaval budaya, pentas kebudayaan komunitas seni lokal Barru yang dilaksanakan di Anjungan Pantai Sumpang Binangae,” sebut A. Adnan.
Selain itu, lanjut Kasdis Dikbud Barru, untuk mendukung festival budaya ini, secara terpisah dilaksanakan pula gelaran kesenian dan budaya lokal seperti Mappadendang, Mappabite Manu dan Mattojang di Desa Paccekke.
Sekda Barru Abustan, mengawali sambutan saat membuka Festival Budaya To Berru itu mengisahkan cerita tentang sejarah Lagaligo dan Colliq Pujie yang berasal dari Barru hingga lahirnya kerja sama Barru dan Kementerian dalam hal pelestarian budaya lokal.
Pada malam pembukaan FBTB ke XI 2022 yang mengusung tema ‘Colliq Pujie Mozaik Paras Budaya,’ Sekda Barru mengatakan ada anggapan orang Sulawesi kata orang susah diajak kerjasama dan berkolaborasi.
Tapi di hadapan Direktur Musik, Film dan Animasi Kemenparekraf, Sekda Barru membantah dengan tegas anggapan tersebut.
“Maaf Pak Direktur, Barru sebagai bagian dari Sulawesi, membuktikan bahwa kita bisa kerjasama dan berkolaborasi dengan baik. Festival yang kita gelar pembukaannya malam ini adalah pesan-pesan yang ingin disampaikan dan divisualisasikan anak-anak kita,”terang Sekda.
Acara yang diawali Pawai Karnaval dari lapangan Sumpang ke Anjungan Sumpang Binangae oleh beberapa kabupaten antara lain Barru, Bantaeng, Pare-Pare, dan Pinrang menyuguhkan penampilan yang mempesona dari komunitas seni lokal Barru yang menghadirkan ke arifan lokal dengan kostum yang mewakili warna kabupaten Barru dan pemukulan lesung menggunakan alu sebagai pertanda pembukan FBTB ke XI 2022.
Narasumber Pewarta : Humas IKP/Syam/Irsam IINews Barru. Editor Red : Liesnaega.