Geliat Pariwisata Kota Depok : Bina Investasi Pelaku Usaha Sektor Pariwisata Gandeng Stake Holder dan Pelaku UMKM

  • Whatsapp

infoindonesiainews.com | DEPOK – Setelah dicabutnya aturan PPKM di seluruh wilayah Indonesia, yang berimbas pada geliat industri pariwisata terutama untuk wilayah Kota Depok. Hal ini terungkap dalam kegiatan Bina Investasi Pelaku Usaha Sektor Pariwisata yang di adakan di lantai 4 Mall Pesona Square Depok yang di prakarsai oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Kota Depok (DPMPTSP) hari ini. Rabu,(21/06/2023).

Kegiatan ini menghadirkan narasumber yang berkompeten di Kota Depok antara lain dari dari Dispornyata, Dinkes dan BPJS Ketenagakerjaan.


“Kegiatan ini diadakan untuk memberikan kemudahan pelaku UMKM di kota Depok untuk maju dan berkembang bersama di sektor pariwisata dengan aneka turunan produk UMKM,” papar Sumiyanah salah satu peserta dari Cipayung Depok yang juga pemilik Usaha Kuliner dengan brand Kaski ketika ditemui awak media.


Kegiatan ini dibuka oleh Staf Ahli Bidang Sumber Daya Manusia dan Kemasyarakatan Sekretariat Daerah Kota Depok, Diah Sadiah, S.Sos, M.Si. “Kegiatan ini kami sambut positif dan bisa dijadikan barometer untuk bangkitnya peluang pariwisata di kota Depok dan dengan adanya kegiatan ini harapan kami pelaku UMKM lebih bergairah untuk terus berkarya lebih produktif lagi ke depannya,”paparnya di hadapan peserta.


Kegiatan yang diikuti sekitar 65 orang pelaku UMKM ini cukup mendapat respon positif dari peserta. Sebelum acara dimulai diadakan doa bersama dipimpin oleh Ahmad Fashal. Kegiatan ini dipandu oleh moderator bapak Wahyu Isnaini, SE dari APINDO.
Kepala Bidang Kebudayaan, Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif, Dispornyata Kota Depok, Ibu Christine Desima Arthauli, S.STP memaparkan Giat Usaha Sektor Pariwisata di Kota Depok.

“Kami turut berbangga kepada warga Depok karena kota Depok masuk nominasi jejaring Kota Kreatif UNESCO Creative Cities Network (UCCN) 2023 di bidang Media Arts mewakili Jawa Barat,” papar teh Tin panggilan akrabnya di depan awak media.


Ini merupakan hasil dari keputusan Kemenparekraf hasil rapat pleno 26 Mei 2023 lalu dan tampilnya kota Depok tak lepas dari tangan dingin pak Walikota Depok, Dr. KH. Mohammad Idris,Lc, MA. Untuk menjadikan kota Depok di usia yang ke -24 ini tampil sebagai kota Kreatif. Saat ini Depok memiliki PAD sebesar 1,644 T dengan jumlah usia produktif sekitar 71 % dari sekitar 2,2 juta populasi penduduk kota Depok dengan sekitar 113 jumlah perusahaan start up.


Selain itu Narasumber lainnya dari Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Kota Depok, ibu Anita Riza Chaerani dan Kepala Seksi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Depok, bapak Agus Ghozali.


Kegiatan yang berlangsung singkat ini dibuka dengan diskusi terbuka dan disambut antusias para peserta.
“Dengan adanya proteksi buat pekerja mandiri maka pelaku UMKM bisa terproteksi lebih lengkap mulai dari jaminan kesehatan, kematian hingga beasiswa anak,” papar bunda Riza di hadapan peserta.

Senada dengan itu pihak Dinas Kesehatan juga memfasilitasi untuk kelayakan makanan minuman meliputi standar kehigienisan serta bahan pangan atau minuman yang layak.
“Kehigienisan ini perlu diperhatikan terutama pengelola katering di wilayah kota Depok,” pungkas Agus Ghozali.


Acara ini diakhiri dengan santap siang bersama dan ramah tamah. Harapan kedepan seluruh stakeholder saling mendukung dan sinergi untuk kemajuan Kota Depok sebagai kota Kreatif. Semoga.

Narasumber Pewarta: AS Widi. Editor Red: Liesnaega.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan