Hari Pertama Acara Expo HUT Bandung Barat ke-15 Kunjungan Masyarakat Bludak Banjiri area IKEA.

  • Whatsapp

PADALARANG, BANDUNG BARAT | Pandemi corona (Covid-19) benar-benar memukul bisnis, termasuk sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pada dua tahun terakhir ini. Betapa tidak, mereka harus menghadapi kenyataan anjloknya pemasaran akibat berkurangnya pembeli yang bertumpuk dengan terpukulnya daya beli masyarakat.

Karena itu, untuk mengembalikan gairah pertumbuhan ekonomi pada sektor UMKM. Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) sedikitnya mengikut sertakan 150 pelaku UMKM dalam helatan Expo Hari Jadi KBB ke-15 di IKEA Kotabaru Parahyangan, Padalarang.

Bacaan Lainnya

Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM KBB, Wewenang Sarwendah mengatakan, langkah itu salah satu bentuk penyelamatan yang dilakukan oleh Pemda Bandung Barat. Terutama dalam rangka memperingati Hari Jadi KBB ke-15, tema yang diusung yakni penguatan ekonomi kuat melalui UMKM.

“Kemarin Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan telah menyiapkan program perlindungan bagi UMKM terdampak pandemi. Skema penyelamatan UMKM itu melalui promosi yang terus digaungkan oleh pemerintah,” ujar Wewen kepada BBPOS, Minggu (19/6/2022).

Kegiatan yang digelar selama dua hari, dari 18-19 Juni 2022, menurut Wewen, pada hari pertama acara Expo, kunjungan masyarakat membludak membanjiri area IKEA. Omset yang masuk ke para pelaku UMKM mencapai Rp100 juta.

“Expo yang luar biasa kunjungannya, efeknya ke omset UMKM. Alhamdulillah di hari pertama sudah mencapai Rp100 juta. Belum hari ini, mereka masih kedatangan konsumen,” ungkapnya.

Ia menambahkan, kerinduan masyarakat akan hiburan menjadi salah satu faktor membludaknya pengunjung ke Bandung Barat Expo tersebut. Ditambah dengan sajian hiburan, mulai kegiatan olahraga, pentas musik, festival kopi, festival karya seni lainnya menjadi daya tarik bagi pengunjung.

Selama ini, UMKM KBB memang cukup potensial, mulai dari hasil produknya maupun keragamannya. Kata Wewen, meskipun beragam produk, namun semuanya nyaris rata kebagian konsumen.

“Semua pada kebagian konsumen. Ya, sangat bersyukur sekali, momen inilah yang kita tunggu-tunggu selama ini,” ujarnya.

Membludaknya konsumen, tidak terlepas dari campur tangan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Bara, Hengki Kurniawan.

Kebijakan Plt Bupati, untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) agar menyisihkan 5 persen dari tunjangan kinerja (Tukin) untuk belanja ke UMKM, cukup efektif.

Para ASN dipersilakan untuk belanja produk UMKM dengan ketentuan minimal 5 persen dari tukinnya.

“Belanja di Bandung Barat Expo ini, para ASN menggunakan sistim yang sudah dibuat, hal itu yang membuktikan mereka sudah belanja ke UMKM,” beber Wewen.

Wewen juga menyatakan, para UMKM merasa sangat terbantu dengan Bandung Barat Expo ini. Mereka berharap ada even serupa yang bisa mendatangkan pendapatan bagi mereka.

“Para pelaku UMKM yang ikut expo ini sangat-sangat berterima kasih pada bapak (Hengki Kurniawan) sudah diberi kesempatan memamerkan dan menjual produknya di sini,” ungkap Wewen.

NARASUMBER : BBPOS. PEWARTA : SUWITNO/ BON’D. EDITOR RED IINEWS : LIESNA EGA.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan