Ini Tanggapan Kepsek SDN 175 Kawarasan Terkait Buku Terbitan CV. Lontara Pusaka Yang Viral di Sosial Media.

  • Whatsapp

infoindonesiainews.com | SABTU, 19 FEBRUARI 2022.

LUWU TIMUR | Geger, buku kearifan lokal terbitan CV. Lontara Pusaka viral di sosial media, viralnya buku ini diduga karena kualitas buku yang tidak bagus selain itu anggaran buku ini juga di persoalkan, dari Informasi yang didapat bahwa perkiraan anggaran buku ini menghabiskan dana sekitar 8 M yang di suplay ke SD dan SMP yang ada di Kabupaten Luwu Timur.

Bacaan Lainnya

Diketahui bahwa pengadaan buku ini dimulai sejak tahun 2021 yang dianggarkan dari dana Bos, hal ini diakui oleh beberapa sekolah yang dikunjungi oleh Media ini salah satunya yaitu Sekolah Dasar Negri 175 Kawarasan yang terletak di Kelurahan Tomoni, Kecamatan Tomoni. Rabu (17/02/2022)

Sementara itu Sugiatno selaku Kepala Sekolah Dasar Negri 175 Kawarasan menjelaskan bahwa buku ini dirangcang sedemikian rupa oleh guru-guru terbaik yang ada di Luwu Timur mulai dari guru SD dan SMP yang dimana para guru ini di SK kan oleh Dinas Pendidikan sebagai penyusun buku kearifan lokal ini, dari hasil penyusunan ini maka hadirlah pihak CV. Lontara Pusaka sebagai pihak yang menerbitkan ide-ide kreatif para penyusun menjadi sebuah buku kearifan lokal yang dimana didalam buku ini selain membahas tentang materi pembelajaran Kurikulum 2013, juga membahas budaya lokal khas Kabupaten Luwu Timur seperti cerita danau Matano.

” Buku ini dirangkai oleh teman-teman guru terbaik mulai dari guru SD sampai Guru SMP, yang telah di SK kan oleh Dinas Pendidikan sebagai team perancang dan penyusun buku kearifan lokal dan yang sangat saya salut dari isi buku ini yaitu memadukan mata pelajaran siswa-siswi dengan membahas sejarah atau budaya dari Kabupaten Luwu Timur, tentunya hal ini perlu di apresiasi serta didukung, karena buku ini dirancang oleh para guru dan tentunya mereka ini sudah paham dengan porsi kebutuhan proses belajar mengajar mereka dan selain itu secara tidak langsung lewat buku ini juga menambah wawasan para peserta didik tentang kebudayan Kabupaten meraka”, Jelasnya Sugiatno.

Selain itu media ini juga mempertanyakan soal harga buku yang dari informasi bahwa harga buku ini kisaran Rp. 18.000 dan 19.000, tidak hanya mempertanyakan soal harga ia juga mempertanyakan soal kualitas dari bahan buku ini.

Lanjutnya Sugiatno,” Jadi permasalah soal harga dan kualitas buku ini menurut saya sudah harga standar yang sesuai dengan kualitasnya, bahkan dikalau harga buku ini Rp. 20.000 akan tetap saya beli buku ini, mengapa demikian karena buku ini limited edition, buku ini disusun oleh para guru yang ada di Luwu Timur dan kemudian diterbitkan oleh pihak CV. Lontara Pusaka yang pada dasarnya buku ini tidak ada di derah lain selain di Kabupaten Luwu Timur, maka dari itu kehadiran buku ini sangat membantu dalam proses belajar-mengajar disekolah, karena isi dari buku ini sesuai dengan porsi kebutuhan siswa kami, dan untuk kualitas buku ini saya rasa sesuai dengan harganya, nah kalau mau yang buku yang kualitas bagus tentunya juga butuh dana yang bagus dan tentunya dalam hal ini merupakan inovasi yang luar biasa dan bahkan bisa menjadi contoh di Kabupaten lain”.

Sekedar informasi bahwa buku ini memiliki ISBN serta telah terdaftar di Perpustakaan Indonesia.

NARASUMBER : RAFLY.
JURNALIS : AYU LESTARY. EDITOR RED : LIESNA EGA.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan