infoindonesiainews.com | KAB. NDUGA – Sebagai upaya antisipasi terjadinya perang suku lanjutan, Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Kostrad bersinergi dengan Polri dan BIN serta Pemerintah Kabupaten Nduga menggelar mediasi penyelesaian permasalahan.
Hal tersebut disampaikan oleh Dansatgas Mobile Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Kostrad Letkol Inf Subandi, S.E.,M.I.P., dalam rilis tertulisnya di Kota Kenyam, Kab. Nduga, Rabu(12/7/2023).
Dansatgas mengungkapkan, dalam rangka menjaga keamanan di wilayah Kabupaten Nduga khususnya Kota Kenyam, Satgas TNI-POLRI dan BIN serta Pemerintah Kabupaten Nduga melaksanakan mediasi untuk menyelesaikan pertikaian atau perang suku.
Lanjutnya, mediasi ini demi menghindari terjadinya kembali perang suku dari dua kelompok yang bertikai akibat permasalahan yang berawal adanya pembacokan pada bulan lalu, dimana mengakibatkan adanya korban meninggal dunia.
Kemudian, dari keluarga korban meminta pertanggungjawaban untuk penyelesaian secara adat, namun sampai sekarang belum ada itikad baik dari keluarga pelaku, sehingga sampai sekarang tuntutan terus dilakukan.
“Kita melaksanakan mediasi demi mencegah konflik antar suku serta menjamin keamanan di wilayah Kota Kenyam tetap kondusif, kegiatan mediasi berjalan dengan aman dan lancar,” ujarnya.
Dansatgas berharap dengan adanya mediasi ini semua permasalahan dapat dengan cepat terselesaikan, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
“Diharapkan agar kedua kubu bisa menahan diri dan tidak melakukan perang lagi,” jelas Bang Alex sapaan akrab Dansatgas.
Mediasi ini sendiri dipimpin oleh Pj Bupati Nduga Edison Gwijangge yang didampingi oleh Dansatgas Mobile Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Kostrad, Letkol Inf Subandi, Dansatgas Brimob Damai Cartenz, unsur-unsur Satgas TNI-POLRI di Kenyam, serta pemerintah daerah.
Narasumber : Satgas Mobile Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Kostrad. Pewarta: Hasna. Editor Red : Liesnaega.