Jaksa Agung ST Burhanuddin Tegaskan Karakter PRIMA, Pilar Utama Jaksa Masa Depan

  • Whatsapp

INFOINDONESIAINEWS.COM | JAKARTA, – Jaksa Agung Republik Indonesia, ST Burhanuddin, memberikan ceramah inspiratif kepada Siswa Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Angkatan 81 Gelombang II di Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI, Jakarta. Dalam pidato ini, ia menekankan pentingnya pembentukan karakter PRIMA (Profesional, Responsif, berIntegritas, berMoral, dan Andal) sebagai fondasi yang wajib dimiliki setiap jaksa. Kamis 21 November 2024

Ceramah ini merupakan salah satu tahapan penting dalam pendidikan calon jaksa, yang bertujuan mempersiapkan mereka menghadapi tantangan hukum yang semakin kompleks.

PRIMA: Karakter Jaksa Unggul

Dalam pemaparannya, Jaksa Agung menjelaskan lima pilar utama karakter PRIMA:

1. Profesional: Memiliki pemahaman hukum yang mendalam dan melaksanakan tugas sesuai prosedur serta standar yang berlaku.

2. Responsif: Mampu merespons kebutuhan masyarakat dengan cepat dan adaptif terhadap dinamika hukum.

3. Integritas: Menjunjung tinggi etika, kejujuran, dan tidak tergoda untuk menyimpang dari tugas mulia.

4. Moralitas: Memiliki perilaku yang terpuji dan mengutamakan kepentingan masyarakat di atas segalanya.

5. Andal: Bekerja secara konsisten, dapat dipercaya, dan menjadi teladan dalam penegakan hukum.

“Seorang jaksa bukan hanya menegakkan hukum, tetapi juga menjaga nilai-nilai moralitas dan keadilan. Karakter PRIMA inilah yang akan menjadikan Anda pilar kepercayaan publik,” tegas ST Burhanuddin.

Jaksa Agung turut mengapresiasi capaian Kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum paling dipercaya masyarakat dengan tingkat kepercayaan mencapai 74,7% berdasarkan survei nasional terbaru. Namun, ia mengingatkan agar para jaksa menjaga capaian ini dengan terus bekerja profesional dan menghindari penyimpangan.

“Kepercayaan publik adalah hasil dari kerja keras seluruh elemen Kejaksaan. Tugas Anda adalah mempertahankan kepercayaan ini dengan tindakan yang adil, berwibawa, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat,” ujarnya.

“Kecerdasan Tanpa Adab adalah Kehancuran”
Mengakhiri ceramahnya, ST Burhanuddin memberikan pesan moral yang mendalam kepada para calon jaksa. Ia menekankan pentingnya adab dan etika sebagai landasan utama dalam setiap langkah penegakan hukum.

“Kecerdasan tanpa adab hanya akan membawa kehancuran. Untuk menjadi jaksa yang paripurna, kalian harus mengedepankan adab, etika, dan keadilan dalam setiap tindakan. Jadikanlah tugas ini sebagai pengabdian mulia bagi masyarakat dan bangsa.”

Harapan untuk Masa Depan
Ceramah ini menjadi pengingat bagi para calon jaksa akan tanggung jawab besar yang menanti mereka, sekaligus dorongan untuk menjaga integritas institusi Kejaksaan. Pesan ini diharapkan mampu membentuk jaksa-jaksa baru yang tidak hanya kompeten secara hukum, tetapi juga memiliki moralitas dan etika yang tinggi dalam menjalankan tugasnya.

Narasumber: Kepala Pusat Penerangan Hukum :Dr. Harli Siregar, S.H., M.Hum.
Pewarta : M Rido. Editor Red : LiesnaEgha.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan