infoindonesiainews.com | SABTU, 25 JUNI 2022.
KONAWE | Kapal Tongkang pengangkut ore nikel karam sekitar 100 meter dari bibir Pantai Morosi Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe. Kejadian itu terjadi pada Hari Kamis 20/6/22. Sekitar Pukul 12 : 00 siang.
Pencemaran laut tersebut diduga akibat Badan tongkang bocor dihantam ombak. Atas dasar itu, tumpahan Ore Nickel pun diduga mencemari laut pesisir Morosi sebab ore yang tumpah masuk ke dalam laut, sehingga menyebabkan perairan di sekitarnya berubah warna menjadi kemerah-merahan.
Berdasarkan keterangan warga yang diwawancarai media ini, Jumat (24/6/22) Ram (warga) mengungkapkan saat menyaksikan karamnya Tongkang milik, TB Buana Success. Tongkang tersebut memuntahkan muatannya ke dalam laut sekitar pantai yang memuat Ore Nickel (tanah mengandung bijih Nickel).
Lebih lanjut Ram mengungkapkan, awalnya tongkang tersebut terlihat sedang parkir yang hendak merapat di pelabuhan morosi di wilayah pesisir pantai. Namun, beberapa saat kemudian terseret arus laut lalu perlahan tongkang tersebut dihantam ombak hingga nyaris karam dan diduga tumpahan Ore Nickel mencemari wilayah pesisir laut.
Dia juga menyebut muatan tongkang itu, diduga melebihi kapasitas muatan. Sehingga dengan derasnya hujan membuat muatan ore nikel itu semakin lama menjadi berat sehingga di tambah dengan kerasnya ombak membuat tongkang tersebut Nyaris Karam.
Oleh karena itu, atas kejadian itu, La Songo Aktivis Senior Sulawesi Tenggara yang juga mantan Ketua HMI Kendari 2 Periode menyebut, pengawasan pihak Syahbandar Molawe patut dipertanyakan. Sebab, sebelum Kapal Tongkang tersebut melanjutkan kegiatan berlayarnya, tentunya ada perhitungan akan sebab akibatnya. Apa lagi saat ini, cuaca di Sulawesi Tenggara secara umum sedang dalam cuaca yang kurang baik. oleh karena itu peran pihak Syahbandar Molawe patut di pertanyakan.
Kemudian La Songo juga mengecam atas tercemarnya Laut wilayah pesisir morosi Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe, ia menyesalkan atas perihal tersebut, siapa yang akan tanggung Jawab ?, tanyanya Ketua Konsorsium Aktivis Muda Indonesia (KAMI) Sultra.
Lanjut kata dia, “Saya harap Perusahaan dan Pemerintah serta Penegak Hukum jangan terkesan diam atas Tercemarnya wilayah pesisir laut Morosi,” Tegas La Songo
Bila dalam kurun waktu yang kami harapkan, tidak ada tanggapan dari pihak – pihak terkait yang kami maksud, untuk bertanggung jawab atas tercemarnya wilayah pesisir laut Morosi, maka kami atas nama kebesaran Aktivis Sulawesi Tenggara akan memboikot aktivitas perusahaan tersebut, dan mengadukan pihak – pihak terkait atas kelalaian yang terjadi itu. Kecam La Songo.
Sementara, pihak pemilik Tongkang TB Buana Success belum bisa di konfirmasi, terkait karamnya kapal tongkang tersebut.
Akan tetapi. Awak media ini tetap memberikan hak jawab bila mana nanti pihak pihak tersebut telah terhubung.
NARASUMBER PEWARTA : EMAN. EDITOR RED : LIESNA EGA.