INFOINDONESIANEWS.COM |™BARRU – Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Barru AKBP Dodik Susianto, S.I.K menyampaikan situasi kamtibmas Kabupaten Barru sepanjang tahun 2023 melalui rilis akhir tahun yang dilaksanakan di Polres Barru, Sabtu (30/12/2023).
Selama setahun terdapat 259 kasus kriminal yang ditangani Polres Barru bersama Polsek Jajaran. Penganiayaan menjadi tindak kriminal paling mendominasi sebanyak 47 kasus. Disusul pencurian sebanyak 41 kasus. Tindak kriminal konvensional lainnya masih mencolok sepanjang tahun seperti penipuan, penggelapan dan pengeroyokan.
Dibandingkan tahun lalu terdapat kenaikan jumlah kasus sebanyak 10.6%, akan tetapi hal ini disertai peningkatan tingkat penyelesaian perkara yang cukup signifikan yakni sebesar 84%. Beberapa kejahatan konvensional juga cenderung mengalami kenaikan seperti pengeroyokan dan penggelapan, sementara itu kasus pencurian dan penipuan berkurang lebih dari 30 %.
Kapolres menyoroti penurunan jumlah kasus pencurian, menurutnya keberhasilan tersebut dapat diperoleh dari kerja sama banyak pihak, terutama dukungan masyarakat dan awak media dalam memberi edukasi kepada masyarakat untuk lebih waspada dan menjadi polisi bagi dirinya sendiri.
“Terimakasih kepada seluruh lapisan masyarakat dan teman teman media yang selama ini membantu kami melakukan edukasi kepada masyarakat Kabupaten Barru untuk lebih waspada dan menjadi polisi bagi dirinya sendiri agar tidak menjadi korban kejahatan,” ungkap Kapolres.
Sementara itu dibidang pemberantasan narkoba Polres Barru berhasil mengamankan 72 orang tersangka dari 53 jumlah laporan polisi. Para tersangka ini didominasi oleh laki-laki. Tidak hanya mengamankan puluhan tersangka, Polres Barru juga berhasil menyita 41,812 gram narkotika jenis sabu sebagai barang bukti.
Capaian dalam pemberantasan narkoba tahun ini secara keseluruhan mengalami peningkatan terbukti dengan bertambahnya jumlah barang bukti yang berhasil disita. Tahun sebelumnya Polres Barru hanya mengamankan 13.61 gram sabu, dan tahun ini meningkat tiga kali lipat. Para tersangka yang diringkus juga bertambah dibanding tahun lalu yang hanya 35 orang.
Sepanjang tahun 2023 juga terjadi 223 kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan 57 orang meninggal dunia, 57 orang luka berat dan 282 lainnya mengalami luka ringan. Total kerugian materil akibat kecelakaan tersebut sebesar Rp. 2.090.550.000,-.
Meskipun secara jumlah kasus, korban jiwa, dan kerugian materil akibat kecelakaan lalu lintas cenderung meninggi. Akan tetapi persentase korban selamat secara keseluruhan juga meningkat, yakni dari 78.2% menjadi 85.6%. Hal tersebut dimungkinkan dengan semakin baiknya penanganan korban pascakecelakaan, terlebih selama waktu krusial atau golden time dalam penanganan korban.
Selanjutnya Polres Barru juga menerbitkan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) kepada 4.464 masyarakat Kabupaten Barru yang mayoritas digunakan untuk melamar pekerjaan.
Dengan persentase penyelesaian perkara sebanyak 110,04% berarti Polres Barru berhasil menyelesaikan lebih banyak kasus daripada jumlah kasus yang diterima selama tahun 2023. Angka penyelesaian perkara ini terbilang cukup tinggi dan menonjol di lingkup Polda Sulawesi Selatan.
Hal tersebut dibuktikan melalui piagam penghargaan Kapolda Sulsel yang diberikan kepada Polres Barru sebagai salah satu Polres dengan jumlah penyelesaian tindak pidana tertinggi. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh AKBP Dodik Susianto, S.I.K pada 1 Juli lalu.
Dalam bidang pengawasan internal, Polres Barru termasuk memiliki angka pelanggaran terendah diantara polres jajaran lainnya. Sesuai dengan piagam penghargaan Kapolda Sulsel yang juga diserahkan pada rangkaian peringatan hari bhayangkara 1 Juli.
Selain dua penghargaan tersebut diatas, Polres Barru juga memperoleh penghargaan dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara sebagai peraih nilai profil pengelolaan anggaran dan belanja pemerintah terbaik tahun 2023 yang dianugerahkan oleh KPPN Wilayah Pare Pare.
NARASUMBER PEWARTA: IRSAM DZIKI IINEWS BARRU. EDITOR RED: LIESNAEGA.