infoindonesiainews.com | SABTU, 5 NOVEMBER 2022.
PAPUA | Kehadiran Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri di rumah Gubernur Papua, Lukas Enembe sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi, jadi sorotan publik.
Bahkan sejumlah pihak mempertanyakan integritas seorang pimpinan KPK tersebut.
Indonesia Corruption Watch (ICW) menyebut, kehadiran Firli Bahuri di rumah pribadi Lukas Enembe adalah seperti lelucon.
Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana mempertanyakan urgensi kehadiran Firli Bahuri ke rumah Lukas Enembe di Papua.
Kami benar-benar tidak memahami apa urgensi seorang Ketua KPK, Firli Bahuri datang menghadiri langsung pemeriksaan Lukas Enembe di kediamannya,” kata Kurnia dalam pesan tertulisnya kepada awak media, Jumat (4/11/2022).
Kurnia berujar, pemeriksaan itu hanya perlu dihadiri oleh penyidik KPK dan tim medis dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Merujuk Pasal 21 ayat (1) Undang-Undang (UU) KPK yang baru, tidak lagi disebutkan pimpinan KPK menyandang status penyidik sebagaimana ditentukan dalam UU sebelumnya.
Di sisi lain, kata Kurnia, Firli Bahuri juga bukan seorang dokter yang bisa memeriksa kondisi kesehatan seseorang.
“Jadi, kehadiran dirinya di kediaman Lukas, terlebih sampai berjabat tangan semacam itu lebih semacam lelucon yang mengundang tawa di mata masyarakat,” pungkasnya.
NARASUMBER PEWARTA : BAGUS H. EDITOR RED : LIESNAEGA.