infoindonesiainews.com | KAMIS, 22 SEPTEMBER 2022.
BARRU | Kegiatan USAID pada penguatan koordinasi lintas sektor implementasi dan replikasi inovasi penurunan stunting kabupaten barru di hotel youtefa, 22/09/2022
Hasnah Syam memotivasi dalam penguatan koordinasi lintas sektor Inovasi Penurunan Stunting.
Hasnah Syam selaku Bunda Asuh Anak Stunting, dalam sambutannya mengatakan stunting adalah proses gagal tumbuh secara normal baik tinggi dan berat badan bayi saat lahir dan pengaruhnya pada keterbatasan kecerdasan yang dialami anak-anak di dalam usia emas yakni 0-2 tahun.
Target percepatan penurunan stunting nasional sebesar 14 persen pada tahun 2024 dan 0 persen pada tahun 2030, didukung oleh target percepatan penurunan stunting di Kabupaten Barru sebesar 11 persen pada tahun 2024 dengan rata-rata penurunan per tahun sebesar 5,13 persen/tahun.
Dia berharap kerjasamanya denga USAID tetap berjalan baik. Tidak segampang membalikkan telapak tangan.untuk itu kita harus saling kerjasama
Penyebab utama dari stunting adalah bukan hanya dominan karena disebabkan oleh gizi buruk pada masa kehamilan. Namun, terdapat juga faktor sosial ekonomi, ketersediaan pelayanan Kesehatan, sarana dan prasarana air bersih serta fasilitas kesehatan lainnya.
Kolaborasi yang dilaksanakan melalui berbagai inovasi antar sekor yang dilakukan secara terarah, lebih efektif dan subtantif dengan hubungan yang harmonis dan saling percaya antar sektor dan Lembaga serta masyarakat,”ujarnya
Di akhir sambutanya Ketua TP. PKK drg. Hj. Hasnah Syam MARS mengakhiri acara dengan sebuah pantun
“Pohon Sirih ditepi Kali
Tumbuh melati pada ranting
Bersinergi kita dalam aksi intervensi
Agar Kabupaten Barru bebas Stunting”.
NARASUMBER / PEWARTA :HUMAS IKP BARRU / IRSAM IINEWS BARRU. EDITOR RED : LIESNAEGA.
