INFOINDONESIAINEWS.COM | JAKARTA – Ketua Umum Setya Kita Pancasila mengingatkan para Vendor dan Kontraktor yang bekerjasama dengan PP Urban “agar berhati-hati, karena PP Urban Pembayarannya tidak benar dan kerap One Prestasi”!.
PP Urban Wan Prestasi Proyek hunian Sc Palu Wan Prestasi tidak melunasi hutang Vendor selama berbulan bulan Ketua Umum Setya Kita Pancasila berencana akan mendemo salah satu dari Perusahan BUMN PT PP Urban Proyek Hunian Tetap 2c Palu
Andreas Sumual berencana akan melakukan demo ke Kantor PP Urban ,dikarenakan Ia merasa dirugikan dengan kerjasama dalam pengadaan didalam satu proyek yang sampai saat ini telah berbulan – bulan belum dibayarkan.
Diketahui pula bahwa dari kerjasama proyek pengadaan untuk salah satu Proyek PP Urban Wan Prestasi Pembayaran, karena sekian bulan belum lunasinya dan proyeknya adalah hunian tetap 2c Palu.
Andreas juga akan melakukan somasi perusahaan ini terkait proyek tersebut dan akan meminta, agar para manajer proyek tersebut dipecat, karena Andreas mengsinyalir adanya ketidak beresan dalam sirkulasi keuangannya.
Kami sangat dirugikan dan merasa sangat disepelekan. Mereka seharusnya membayar dan yakin uang tersebut sudah ada dari Negara.
Ditanya kapan akan dilakukan Demo ini ?, Andreas mengatakan ” Kita akan mempersiapkan Massa dulu, dan melaporkannya ke pihak berwenang, untuk mempersiapkan izin dan sebagainya,”ungkapnya pada awak media ini.
Saya akan menyeret kasus ini ke ranah hukum dan para pihak terkait kepengurusan proyek ini ,terkait para penentu kebijakan dari proyek hunian tetap 2c Palu PP Urban,”tambahnya.
Anwar selaku proyek managernya PP Urban Proyek Hunian Sc Palu tersebut , ketika dihubungi Andreas yang PT nya adalah salah satu vendor tidak dapat memberikan kepastian jawaban ,hanya nanti akan lapor ke pusat jawabnya PM Proyek Hunian Sc Palu Anwar kepada Andreas, hingga berita ini naik tidak ada penyelesaian pembayaran.
Sudah ada beberapa nama dari para manajer proyek tersebut yang Saya kantongi untuk Saya laporkan kepada pihak berwenang terkait Wan Prestasi dan bisa menjadi pengembangan kasusnya,” pungkasnya Andreas.
NARASUMBER PEWARTA: TEGUH. EDITOR RED : LIESNAEGA.