Ketum DPN PPWI Wilson Lalengke Dukung Penuh PPWI Kab.Indragiri Hilir (Inhil) Ungkap Dugaan Perampokan APBD Inhil.

  • Whatsapp

INFOINDONESIAINEWS.COM | JAKARTA – Ketua Umum (Ketum) DPN Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Wilson Lalengke, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah-langkah PPWI Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dalam mengungkap dugaan perampokan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Inhil.Wilson menegaskan, tindakan tegas harus diambil demi memastikan dana publikasi digunakan sesuai dengan peruntukannya dan bukan disalahgunakan untuk kepentingan pribadi atau dinikmati segelintir orang.
Wilson Lalengke menilai, upaya PPWI Inhil dalam menginvestigasi dan mengungkap kasus dugaan korupsi ini adalah bentuk komitmen dan integritas jurnalisme yang patut diapresiasi.

“PPWI Inhil telah menunjukkan komitmen tinggi dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas publik. Saya mendukung penuh langkah-langkah mereka untuk mengungkap kebenaran demi keadilan bagi masyarakat Inhil,” ujar Wilson.

Diduga Pindahkan Anggaran APBD, Barikade 98 Riau Desak Kemenkeu Periksa SF Hariyanto, Ia juga mengingatkan bahwa APBD adalah sumber utama keuangan pembangunan daerah yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan rakyat dan kemajuan daerah.

“Penyalahgunaan dana APBD merupakan kejahatan besar terhadap masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk bersama-sama mengawal proses ini agar keadilan dapat ditegakkan,” tegas Wilson.

Enam Fraksi DPRD Bengkalis Setujui Ranperda Perubahan APBD 2024.

“Ini bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga tentang melindungi hak-hak masyarakat yang telah dirampas. Kami akan terus memantau perkembangan kasus ini dan mendukung sepenuhnya perjuangan PPWI Inhil,” pungkas Wilson.

Dengan dukungan ini, diharapkan PPWI Inhil semakin kuat dalam memperjuangkan kebenaran dan keadilan, serta mampu mengungkap segala bentuk penyalahgunaan kekuasaan yang merugikan masyarakat.

Narasumber Pewarta : Tim Red PPWI. Editor Red : LiesnaEgha.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan