infoindonesiainews.com | SABTU, 17 SEPTEMBER 2022.
KARAWANG | Lembaga Swadaya Masyarakat Peduli Jaringan Tenaga Rakyat (LSM PJTR) bekerjasama dengan pengurus lingkungan RW 022 Kelurahan Karawang Wetan menggelar Sosialisasi Program Penurunan Stunting
Memperingati HUT Kabupaten Karawang Ke-389″ bertemakan “Dengan Semangat HUT
Kabupaten Karawang ke-389 Kita Sukseskan Program Pemerintah Menuju Generasi Bebas
Stunting”.
Kegiatan dipusatkan di Lingkungan Sukamanah RT. 01, RW. 022, Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang, Sabtu, 17 September 2022.
Acara tersebut dihadiri langsung Lurah Karawang Wetan, Ave Maman, Ketua RW. 022 Surono, Ketua RT. 01 Yani Handayani dan Ketua RT. 02 Hernawan Yusuf Aprila.
Dalam sambutannya, Ketua RW. 022 mengatakan alhamdulillah kita bisa berkumpul di rumah Ketua RT 01 dalam rangka sosialisasi program penurunan stunting bertepatan dengan Ulang Tahun Karawang ke-386.
“Mudah-mudahan dengan adanya sosialisasi ini, ibu-ibu bisa menambah wawasan agar anak-anaknya terhindar dari stunting. Kemudian acara ini juga dimeriahkan lomba tumpeng hias semoga acaranya lancar dan sukses,” ujar Surono.
Adapun pemateri pertama, Koordinator Bidan Puskesmas Adiarsa, Bidan Winda Yunilasari, S.ST, dalam pemaparannya menyampaikan terkait masih tingginya angka stunting di Kabupaten Karawang.
Dijelaskannya, stunting adalah perkembangan anak khususnya balita yang terhambat karena kekurangan gizi dalam waktu lama dimana umur dan fisik anak tidak seimbang.
“Stunting penyebabnya harus digali, dimana pasangan yang mau nikah harus diperiksa dahulu baik suami maupun istrinya. Memenuhi kriteria kesehatan atau tidak untuk melanjutkan pernikahan,” jelasnya.
Kata dia, jangan sampai ada terkena HIV positif dan penyakit-penyakit menular lainnya. Kalau pernikahan dilanjutkan dan salah satunya terkena penyakit berbahaya maka harus di obati.
“Kalau sudah menikah dan istri hamil, maka asupan gizi harus cukup karena akan menentukan perkembangan bayi. Perkembangan bayi sehat dan bebas stunting ditandai dengan berat badan yang normal adalah minimal 2,5 kg atau 2,7 Kg-3 kg dan panjangnya 48 cm. Apabila kurang dari itu maka pertumbuhannya akan terhambat,” terangnya
“Stunting itu bisa dicegah, maka dari itu ibu-ibu yang sedang hamil harus rutin memeriksakan kandungannya ke puskesmas. Kalau repot ke puskesmas periksanya ke posyandu,” tandas Bidan Winda, begitu akrab disapa.
Sementara Bidan Desa Kel. Karawang Wetan, Caspeniasari, A.Md, Keb, mengapresiasi kegiatan sosialisasi stunting yang dilaksanakan di RT 022 Kelurahan Karawang Wetan.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Di posyandu saja ibu-ibu yang ngumpul ga sebanyak ini. Kepada para ibu-ibu yang hadir untuk selalu memeriksakan kesehatan kandungan dan balitanya,” pinta Bidan Peni.
Sosialisasi stunting tersebut juga dimeriahkan dengan lomba tumpeng hias yang pesertanya merupakan ibu-ibu warga RW. 022 Karawang Wetan. Ada enam kelompok ibu-ibu yang mendaftar lomba tumpeng hias berasal dari tiga RT yaitu RT. 01, 02 dan 04.
Dalam kesempatan tersebut, Lurah Karawang Wetan yang hadir langsung, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi stunting yang dipadukan dengan lomba membuat tumpeng hias sangat positif.
“Kegiatan ini sangat bagus sekali karena sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Karawang. Lomba tumpeng ini semoga juga dapat menumbuhkan UMKM. Ini saya liat yang pertama kali lomba tumpeng di Karawang Wetan,” ujar Lurah Ave Maman disambut tepuk tangan meriah warga.
Lanjut Lurah Ave, kami juga melakukan sosialisasi terkait stunting dalam rapat mingguan.
“Untuk tahun lalu tidak ada kasus stunting di wilayah Karawang Wetan, namun menurut bidan tahun ini ada satu yang sedang dipantau,” terang Lurah Ave.
Adapun juara lomba tumpeng yang dinilai dewan juri sebagai berikut:
- Juara 1 dari RT.02 dengan nilai 777
- Juara 2 dari RT 01 dengan nilai 755
- Juara 3 dari RT. 04 dengan nilai 754
Ketiga juara mendapatkan hadiah uang tunai, begitu juga untuk kelompok peserta yang sudah turut berpartisipasi dan memeriahkan dalam acara ini.
NARASUMBER PEWARTA : ARI/NJK. EDITOR RED : LIESNAEGA.