Luar Biasa! Destinasi Wisata BANJIR di Kab.Bantaeng yang Menawan & Cantik hingga Menarik Perhatian sampai Mancanegara

  • Whatsapp

infoindonesiainews.com | MINGGU, 29 MEI 2O22.

BANTAENG | M.Akbar Selaku Ketua Umum PP-HPMB, Kabupaten Bantaeng kembali angkat bicara terkait persoalan banjir yang menimpa Kab. Bantaeng dan menjadi langganan setiap tahun. minggu, (29/05/2022).

Bacaan Lainnya

Sejak kepemimpinan Bupati yang menjabat saat ini di Kabupaten Bantaeng, banjir berturut-turut melanda Kabupaten Bantaeng kurang lebih 4 tahun terakhir ini, dengan di awali oleh jebolnya bendungan balang sikuyu.

“Saya sebagai Ketum PP-HPMB mengamati ketidak seriusan Pemerintah Kab. Bantaeng menangani persoalan banjir yang kurang lebih 4 tahun ini . Di awali robohnya bendungan balang sikuyu, walaupun bendungan sudah di rehab, namun banjir tetap saja terjadi di mana – mana, hingga banjir pun tak terkendalikan, walaupun hujan tidak lebat ,namun banjir tetap melanda berbagai titik di Bantaeng di antaranya pasar sentral dan sekitarnya,”ungkapnya .

Dan di saat hujan lebat bisa lebih parah dari yang Kita saksikan saat ini itulah kenapa Saya meragukan keseriusan pemerintah dalam memberikan selusi untuk penanganan banjir di Butta Toa Bantaeng,” Tuturnya Akbar.

Lanjutnya, bahwa”entah kenapa Pemerintah Kabupaten Bantaeng tak kunjung memperhatikan akan bencana Banjir yang terjadi di berbagai titik, yang hanya selang beberapa bulan, seakan mengabaikannya, padahal Masyarakat Bantaeng sangatlah menderita. Maka dari itu Masyarakat Bantaeng sangat khawatir akan nasibnya, dan mempertanyakan kenapa perhatian Pemerintah tak kunjung menuai hasil dan tak ada realisasi ,padahal kurang lebih 4 tahun ini ,Kita mengalami banjir dengan terus – menerus tanpa solusi,” Ucapnya,

“Apakah perlu berpikir selama 4 tahun untuk mengatasi persoalan banjir ini, apalagi Bantaeng bukanlah daerah yang luas hanya terdapat 8 Kecamatan,”tanyanya kemudian.

“Belum lagi beberapa tahun lalu Bantaeng dikenal sebagai kota Adipura, namun sekarang Butta Toa bantaeng mendapatkan sebutan Kota Destinasi Wisata Banjir, tentunya juga rawan akan kebersihan ,”tutup M.Akbar Ketum PP-HPMB.

NARASUMBER PEWARTA : HERIL LBD IINEWS BULUKUMBA. EDITOR RED : LIESNA EGA.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan