infoindonesiainews.com | BARRU – Edukasi tentang Pencegahan dan Pengendalian (P2) Zoonosis, di gelar Ibu Dokter (sapaan akrab) Anggota DPR RI Komisi IX Dr. Hj. Hasnah Syam, Mars. Meski di tengah kesibukannya yang padat, Dan mengajak Kemenkes RI menggelar Gerakan Masyarakat (GERMAS) Dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian (P2) Zoonosis dan Penyakit Akibat Hewan Berbisa dan Tanaman Beracun. kepada stakeholder, yang digelar di Desa Pujananting, Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru pada Sabtu 09/09/2023
Kegiatan yang luar biasa dipelosok pegunungan dalam sosialisasi dihadiri Bupati Ir.H.Suardi Saleh,M.Si dan Sekda Dr.Ir.Abustan,M.Si
Hasnah Syam, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting dan perlu untuk kita laksanakan mengingat di tengah masyarakat, masih banyak binatang baik itu anjing atau binatang lainnya yang dipelihara atau berkeliaran.
Zoonosis merupakan penyakit menular dari hewan ke manusia. Biasanya, zoonosis bisa disebabkan adanya virus, bakteri, cacing, atau protozoa (hewan bersel satu) pada hewan tertentu. Penularan penyakit tersebut biasanya dikarenakan manusia berkontak secara langsung dengan hewan yang sedang terpapar suatu penyakit. Atau mengkonsumsi bahan pangan asal hewan tersebut.
” Kita ketahui bahwa manusia dan hewan biasanya hidup berdampingan. Seperti halnya hewan peliharaan atau ternak, bahkan hewan liar yang ada di sekitar. Oleh karena itu, kita mengajak Tim Kerja P2 Zoonosis Kementerian kesehatan guna memberikan edukasi sehingga perlu mewaspadai adanya penularan penyakit zoonosis ” Pungkasnya.
Sementara itu, dr. Yullita Evarini Yuswar, Mars (Ketua Tim Kerja Zoonosis dan Penyakit Akibat Gigitan Hewan Berbisa dan Tanaman Beracun) Kemenkes RI memaparkan bahwa Zoonosis adalah penyakit infeksi pada hewan yang bisa menular kepada manusia.
Menurutnya, sosialisasi tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat khususnya tentang penyakit zoonosis dan cara mencegahnya sehingga dapat meminimalisir secara dini penularan penyakitnya.
“Tujuan kegiatan ini bagaimana agar peternak mengetahui bagaimana mencegah seawal mungkin di tingkat peternakan, mereka bisa menangani secara mandiri melakukan pertolongan pertama kepada hewan ternaknya” Ujarnya.
Sekedar diketahui, bahwa penularan melalui kontak langsung dapat terjadi dengan cara kontak dengan hewan terinfeksi, tergigit, terkena air liur dan kotoran hewan serta cairan yang keluar dari hewan tersebut. Sedangkan penularan tidak langsung dapat melalui perantara, baik artropoda yang bertindak sebagai vektor, air dan juga tanah. Selain kedua cara tersebut penularan juga dapat melalui konsumsi produk asal hewan terinfeksi yang masih mengandung bibit penyakit.
Turut Hadir dalam kegiatan ini, mewakili Dirjen P2PM Kemenkes RI dr. Yulita Evarini Yuswar, Mars,Bupati Barru,Sekda Barru, Kadis Kesehatan Kab. Barru dr. Amis Rifai, Camat Pujananting H. Abdu Rahman, S.Pd, M.Pd, Kepala Desa Pujananting Abdul Rahman, S.Pt, Kapus Pujananting (dr.Wilmayanti), para kepala dusun dan ketua RT Desa Pujananting.
Narasumber : Humas
Pewarta : Maman/ Irsam IiNews Barru. Editor Red : Liesnaega.