Maraknya Tambang Ilegal di dulupi, Penyebab dan Dampaknya menjadi Sorotan Publik

  • Whatsapp

INFOINDONESIAINEWS.COM | GORONTALO – Aktivitas penambangan ilegal di Desa Dulupi, Kecamatan Dulupi , Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, kian marak dan menjadi sorotan publik, Senin ,(13 Januari 2025).

Tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga mengancam keselamatan masyarakat dan merugikan negara dari sisi pendapatan.

Maraknya tambang ilegal ini juga dikeluhkan oleh pelaku tambang legal. Dilansir dari hasil investigasi ppwi dilapangan, salah satu pengusaha tambang dan beberapa masyarakat mengeluh adanya pungutan opoti oleh salah satu oknum aktivis yang berinisial Al,terkait maraknya tambang ilegal pada Jumat, (22/11/2024).

Sejumlah faktor diketahui menjadi pemicu utama, berikut beberapa faktor penyebab serta dampak maraknya tambang ilegal di desa dulupi dan kecamatan dengilo

Lemahnya pengawasan dari pemerintah menjadi salah satu faktor maraknya tambang ilegal. Meskipun sudah ada regulasi dari pihak Polsek , penertiban masih minim yang tidak optimal ini kerap disebabkan oleh adanya pungutan liar yang di lakukan oleh oknum oknum tertentu

Alasan ekonomi yang sering disuarakan, bahwa tambang ilegal memberi penghidupan bagi masyarakat sekitar, sejatinya hanyalah tameng untuk melindungi kepentingan segelintir orang.

Mafia tambang menggunakan alasan ini sebagai alat untuk membenarkan aktivitas mereka yang merusak dan berbahaya.

Dalam kenyataannya, saat terjadi kerusakan lahan kebun dan kecelakaan, yang menjadi korban adalah mereka yang berada di lapangan, para pekerja tambang yang menjalani hidup di bawah bayang-bayang tambang ilegal.

Para penambang ini menanggung risiko tinggi setiap harinya, namun ketika kecelakaan terjadi, pelaku utama dan pemilik modal tetap hidup nyaman tanpa tersentuh hukum.

Mereka adalah pihak yang menikmati keuntungan besar dari emas yang digali, namun jarang, bahkan tidak pernah tersentuh hukum.

Penggunaan alat berat seperti eskavator juga menunjukkan bahwa para penambang bukanlah orang-orang yang tidak memiliki alternatif pekerjaan selain menambang. Harga satu unit eskavator yang tidak murah menjadi indikasi bahwa mereka yang terlibat dalam bisnis tambang ini memiliki modal besar.

Jika uang yang dihabiskan untuk membayar oknum oknum tertentu yang di pungungut oleh aktifis inisial Al,I untuk satu alat berat ini dialihkan untuk usaha lain, mereka sebenarnya mampu membuka lapangan pekerjaan baru yang lebih aman dan legal.

Ini membuktikan bahwa alasan “ekonomi” hanyalah alibi yang digunakan untuk menutupi keserakahan.

Masalah tambang emas ilegal bukan sekadar tentang kepentingan ekonomi bagi masyarakat setempat. Ini adalah kejahatan yang terus dipelihara karena adanya relasi kuasa yang melibatkan elite politik dan aparat hukum.

Jika tambang ilegal tidak segera ditertibkan dan aktor-aktor utamanya tidak diseret ke meja hijau, maka kita hanya akan terus menyaksikan rangkaian tragedi yang sama berulang kali.

Selama keadilan tidak ditegakkan, tambang ilegal akan tetap menjadi luka bagi masarakat dulupi dan kecamatan dengilo kabupaten Boalemo propinsi gorontalo, dan masyarakat kecil akan selalu menjadi korban.

Narasumber Pewarta: Tim/Red. Editor Red: Egha.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan