Menyoal Defisit Kota Parepare, kini Merambah di berbagai Lini Publik

  • Whatsapp

infoindonesiainews.com | SELASA, 17 MEI 2022.

PARE – PARE | Detakan defisit kini
merambah di berbagai lini massa, dan menjadi hangat sebagai senter point kemelut tentang Tunjangan Pegawai Pemerintah (TPP), serta rekanan yang belum terbayar hingga kini. SELASA, 17/05/2022.

Bacaan Lainnya


Jeritan pun terdengar dari berbagai sudut ruang seolah mengisahkan kesedihan yang mutlak terjawab, hingga perdebatan di medsos ,serta ruang lain pun terjadi. Apa solusinya untuk mengakhiri debat pinggiran yang membuat sesak napas masyarakat.

Terngiang, Legislatif dan Eksekutif, sebagai lokomotif sandaran rakyat perlu mengambil sikap jitu sebagai pelampung hati nurani. Menggedor Parlemen sebagai keterwakilan rakyat dipandang perlu berteriak mengusik Eksekutif, soal defisit.

“Inilah perlunya Interpelasi DPRD kiranya dilakukan secepatnya.” Sebut Andi Ilham, saat berkumpul bersama beberapa orang masyarakat ,serta aktifis di pinggir jalan.


Ada juga Pegawai yang enggan disebut namanya mengeluhkan sikap tentang Pers dan LSM yang enggan ungkap tentang masalah krusial seperti ini. Tapi ada juga yang menimpali Pers dan LMS lainnya ,untuk sementara ini sedang mengumpulkan data.


Defisit sudah melahirkan kejiwaan umum di tengah masyarakat, Kota Parepare, mau tidak mau Eksekutif dan Legislatif harus hadir untuk memberikan tanggapan.

Seperti ketika Reses Rudy Najamuddin Ketua Komisi 1 DPRD Kota Parepare, di kediamannya Jalan Bambu Runcing Pada Hari Sabtu Tanggal 14 Mei 2022 yang dihadiri oleh ratusan konstituen, Ada 2 orang Wanita yang mempertanyakan kemelut TPP, serta Defisit selama ini.

Menurut Dia selaku tenaga Honorer merasa terpukul atas terpaan ini, apalagi diakui bahwa termasuk tulang punggung di tempatnya ia kerja. Dikesempatan itu Rudy menjawab, Defisit Kota Parepare sekarang ini memang sangat terasa.


Uang rekanan saja yang mencapai Rp 55 Milyar, Ditambah TPP Rp 38 Milyar yang belum terbayar,
Sekarang tidak ada lagi uang tunjangan honorer, semuanya terpatri di TPP. Mungkin waktu yang dekat akan cair,” katanya.

Pada itu juga, Rudy Najamuddin yang begitu dekat dengan konstituennya,menyebutkan 3 jalan, yang mungkin bisa dilalui untuk meredam defisit.

  1. Dengan meminjam.
  2. Jual Aset.
  3. Tunda proyek mendatang.

Salah satu Kontraktor yang di konfirmasi mengaku sudah menerima SP2D. Tapi dananya belum di terima semua. Masih banyak uang Kami belum di terima , kasian Kita ini,”Tuturnya Anas, dengan nada sedih.

NARASUMBER PEWARTA : HERIL LBD. EDITOR RED : LIESNA EGA.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan