Pasca Petugas P2TL Mendatangi Kantor Cikasungka, Asmen PLN UP3 Cikupa Angkat Bicara.

  • Whatsapp

infoindonesiainews.com | TANGERANG – Pasca pemberitaan di media harian online, sontak kades Cikasungka M Supriyadi memberikan bantahan melalui vidio terkait pemutusan KWH listrik desa Cikasungka, kecamatan Solear, kabupaten Tangerang, lebih lanjut tim awak media menyambangi kantor PLN UP3 Cikupa, kabupaten Tangerang, guna mengkonfirmasi adanya tindakan pemutusan oleh petugas P2TL PLN UP3 Cikupa, pada hari selasa tanggal 6 Juni 2023,

kunjungan awak media di terima Gunawan, selaku Asisten Manager (Asmen) PLN UP3 Cikupa. Kemudian membeberkan kronologinya

Dirinya mengatakan, bahwa ada penyalahgunaan kelistrikan di kantor desa Cikasungka, ketika Petugas P2TL PLN UP3 Cikupa melakukan pemeriksaan di wilayah desa Cikasungka wilayah POS Cikoya telah ditemukan pemasangan meteran Bodong (ilegal) terpasang di kantor tersebut dengan nomor Id pelanggan terhapus beberapa angka di belakangnya, yang tertera di Kwh jenis Token dengan nomor 143447xxxx dan ternyata meteran yang asli di letakan di belakang, setelah itu staf desa yang enggan menyebut namanya mengakui, ada meteran resmi di belakang dengan daya 900 watt, lalu kemudian petugas PLN memindahkannya ke lokasi yang sesuai (menormalkanya)

“Kalau untuk pembongkaranya sudah saya cek, itu sudah di putus, untuk bagian yang sadapan di atas, sudah di normalkan, maksudnya yang selama ini ngelos, sekarang bebannya sudah terukur di kilometer, kemudian yang ILEGALNYA di putus, di pindahkan jalurnya sama petugas PLN ke jalur resmi”, Beber Asisten Manager (Asmen)PLN UP3 Cikupa, Gunawan.15/6/2023.

Lebih lanjut Gunawan menjelaskan,

“Terkait pengenaan denda, sudah sesuai dengan aturan yang berlaku, dan tercatat resmi di sistem PLN, dendanya sudah dibayar, berarti tidak ada pemadaman listrik”, Ujar Gunawan, sambil menunjukan jumlah pembelian token pulsa dalam sistem PLN Mobile.

Sebagai informasi tambahan. Kantor desa Cikasungka yang beralamatkan di Pos Cikoya berkapasitas tegangan 900 Watt, kemudian tercatat dalam laporan PLN, dari bulan januari hingga bulan juni 2023 dengan riwayat pembelian token pulsa dari nominal Rp. 20.000, – Rp. 50 000,- dan tercatat pembelian sebesar Rp.100 000,- hanya sekali yaitu tanggal 09 april 2023, pembelian token pulsa di hitung rata rata per bulan sekitar Rp. 120 000,- (seratus dua puluh ribu rupiah).

Narasumber Pewarta: Jk/Mlr. Editor Red: Liesnaega.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan