INFOINDONESIA – BANYUMAS|Sejumlah anak dengan pakaian aneka macam, tampak anggun berlenggang-lenggok di atas catwalk, Minggu (26/2/23) di Aula Hadipriyanto Homestay Banyumas.
Secara bergantian, anak-anak yang rata rata masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak ini, berjalan memutari panggung yang disediakan. Sesekali dia berhenti dan memberikan hormat dengan merangkapkan kedua tangan kepada penonton dan para juri.
Aksi para gadis kecil ini dalam rangka Lomba Fashion Show dengan berbagai busana memperingati Hari Jadi Banyumas yang ke 452 digelar oleh Gamosa Modeling Purwokerto Banyumas. Sedikitnya 100 anak dari berbagai Daerah Se exwil Banyumas turut ambil bagian demi memperingati Hari Jadi Banyumas dengan mengikuti perlombaan fashion show berbagai busana yang berlangsung di Aula Hadipriyanto Homestay acara tersebut.
Pragawati katagori anak, satu-persatu anak-anak yang masih berusia antara 4-6 tahun tersebut tampilkan busana lengkap dengan sanggul di kepalanya, dan dengan mengenakan pakaian berbagai jenis dan warna yang dilengkapi aksesoris menarik membuat puluhan peserta fashion show tampil percaya diri dan memukau para dewan juri serta penonton. Fashion show anak ini merupakan bagian dari acara Hari Jadi Banyumas. Tepuk tangan meriah pun mengiringi langkah kaki-kaki kecil mereka.
Salah seorang peserta fashion show Fafa, dari Cilacap mengaku sangat senang dan bersemangat mengikuti lomba dalam rangka memperingati Hari Jadi Banyumas, Selain bisa menggunakan berbagai Busana tersebut, Fafa ingin menjadi Seorang Peragawati yang profesional nantinya.
Ketua penyelenggara Sdr. Anton Yuli Arto selaku pemilik Gamosa Modeling Purwokerto Banyumas yang membuka acara mengatakan tujuan lomba fashion show dan lomba lainnya dalam rangkaian memperingati Hari Jadi Banyumas yang ke 452 ini, agar anak-anak tahu tentang fashion show tersebut.
Selain itu, juga memberikan pendidikan berbasis karakter kepada anak sejak usia dini. “Kita juga ingin anak-anak dapat meningkatkan kreativitas di usianya, berakhlak mulia, terampil, cerdas dan mandiri.” ucapnya,
Dalam lomba ini anak-anak dibebaskan untuk berekspresi di atas panggung, sedangkan para orang tua hanya memantau anaknya dari jauh saat sedang berlomba.
Penulis : Fatchurachman. Pewarta: Sutan Wijaya. Editor Red: Liesnaega.