infoindonesiainews.com | KAMIS, 26 MEI 2O22.
BULUKUMBA | Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Bulukumba kembali mempertanyakan kinerja Kejaksaan Negeri Kejari Bulukumba. Terkait berbagai dugaan Kasus Korupsi yang belum menemui titik terang hingga detik ini.Kamis,(26/05/2022).
Ketua Cabang PMII Bulukumba, Sulfikar Asyraf, yang akrab disapa Fikar, kembali angkat bicara menyoal dugaan kasus korupsi tersebut .
“jika aksi sebelumnya meminta pihak Kejari segera mengusut dugaan korupsi. Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), namun hingga detik ini belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak Kejari,”ungkap Fikar.
Kita sudah lakukan aksi satu bulan yang lalu, tapi belum ada kejelasan dari pihak Kejari,bahwa bagaimana kelanjutan dugaan kasus korupsi P3A dan BSPS tersebut ,” ungkap Fikar.
Lebih lanjut lagi , Fikar menyampaikan akan kekhawatirannya terhadap kinerja Kejari, yang nantinya masuk angin dan kehilangan integritasnya sebagai lembaga yang independen,akan tetapi karena terkait dengan kasus ini,maka Kami masih meragukan,”ujarnya.
“Kejari jangan sampai ada keraguan atau apalah untuk mengusutnya sampai tuntas ,apa lagi sampai menutup mata ,karena ini sangat memalukan bagi Kejari,”tegasnya.
Fikar, menegaskan PMII Bulukumba akan melakukan aksi susulan menuntut penyelesaian kasus yang merugikan negara tersebut ,setelah menilai Kejari yang tidak becus menyelesaikan permasalahan korupsi di Kabupaten Bulukumba.
Aksi susulan akan Kami lakukan untuk menuntut kinerja dari Kejari yang sepertinya tidak serius menangani kasus dugaan korupsi, apalagi tidak ada informasi lebih lanjut mengenai hal ini,”Tutup Fikar.
NARASUMBER PEWARTA : HERIL LBD. EDITOR RED : LIESNA EGA.
