infoindonesiainews.com | SABTU, 5 MARET 2022.
ACEH TIMUR | Petugas PLN tim Lokop mengeluhkan kondisi Jalan menuju Ujungkarang Melidi yang Rusak Parah diantara tengah – tengah semak belukar yang tidak pernah kunjung di bangun Oleh Pemerintah.
Akibat kondisi Jalan menuju Ujung Karang Melidi yang tidak pernah tersentuh oleh pembangunan Pemerintah terkait, maka menyulitkan Petugas PLN Tim Lokop saat adanya kendala arus listrik disekitar wilayah tersebut, dan Mereka akhirnya yang menjadi sasaran keluhan masyarakat,”
Ungkap Mardani Petugas PLN tim Lokop di sampaikan kepada Awakmedia ini,pada hari Sabtu,( 5 /03 /2022).
Mardani menyampaikan keluhan Petugas Pln tim Kokop yang selama ini sudah bekerja dengan semaksimal mungkin,dari siang hingga malam tidak mengenal lelah,untuk melayani,memperbaiki, arus listrik pada rumah – rumah masyarakat di Empat Desa Pedalaman tersebut,”keluhnya.
“Yang terpenting bagi Kami asalkan listrik di 4 Desa Pedalaman tersebut bisa selalu menyala,dan Masyarakatnya tidak kegelapan lagi, “tambahnya.
“Kami selaku petugas PLN tim Lokop setiap mendapatkan laporan mati Lampu dari Masyarakat,sebenarnya tidak mengabaikannya dan Kami selalu langsung bergerak kelapangan untuk memperbaiki arus listrik tersebut,”jelasnya.
“Namun, yang menjadi kendala berat bagi Kami selaku petugas lapangan adalah medan di saat dalam perjalanan menuju lokasi tersebut, karena Kami harus memakai kendaraan pengangkut matrial alat- alat dari PLN,”ujarnya.
Karena, kondisi Jalan ke Ujung Karang Melidi tersebut yang sangat rusak parah, tidak bisa di lewati oleh kendaraan Kami, maka jalan satu-satunya Kami mesti berjalan kaki menuju ke 4 Desa Pedalaman di Simpang Jernih tersebut, “ucapnya.
Dengan kondisi jalan yang rusak parah itulah, maka Kami tidak bisa mengunakan kendaraan Roda Empat atau Roda Dua untuk mengangkut Matrial, Alat – alat PLN ke lapangan, petugas juga harus berjalan kaki cukup jauh untuk merawat Arus Listrik tersebut.
Karena, kondisi jalan tersebutlah selain rusak parah, berlumpur ,dan semak belukar ,serta tidak ada jembatan sama sekali, yang bisa di lewati oleh kendaraan roda 4 maupun Roda 2. Itulah penyebab dan kendalanya, kenapa untuk Perawatan Arus listrik di Desa Tampor Bor, Tampor Paloh, Melidi, dan HTI Ranto, Kecamatan Simpang Jernih terlambat.
Peralatan tidak mungkin di angkut dengan tenaga manusia, karena itu harus diangkut kendaraan roda 4, karena kondisi medan jalan tidak mengizinkan kendaraan Roda 4 tidak bisa masuk,Roda Dua saja tersendat, apalagi Roda 4,!?bagaimana tim Kami bisa mengangkat matrial untuk memperbaiki Listrik tersebut,!?
Selama ini masyarakat hanya mengetahui mati lampu dan saat terangnya saja di wilayah Pedalaman tersebut, dan hanya bisa menyalahkan Petugas PLN,hingga bicara di media dengan menyalahkan Petugas PLN,bahwa Petugas PLN tidak bekerja dengan baik,Bagaimana dengan Jalan yang rusak parah tidak tersentuh pembangunan dari Pemerintah terkait, kenapa tidak dipertanyakan pula, “pungkasnya.
Padahal Kami petugas PLN tim Lokop sudah bekerja mati-matian, harus merintis membuka jalan dengan parang dan memotong kayu untuk membuat sebuah jembatan penghubung, agar bisa di lewati oleh kendraan Roda Dua dulu kelapangan,”ujarnya kembali.
Bahkan, kawan Kami sampai terjatuh ke jurang ketika menaiki sebatang kayu, untuk menyeberanginya, dan terjun dengan sepada motornya,hingga harus di angkat bersama – sama, “jelasnya, agar dapat dipahami pekerjaan Mereka oleh Warga masyarakat.
Itulah perjuangan petugas PLN tim Lokop selama ini demi menjalankan tugas dan melayani Masyarakat,” pungkas Mardani, Salah seorang Petugas dari PLN.
Pesan dan harapannya Mardani kepada Pemkab Aceh Timur. dan Pemerintah Aceh, kiranya segera membangunkan Jalan di Ujung Karang Melidi secepatnya, karena pembangunan jalan tersebut sangat penting , pengguna jalan tersebut bukan hanya Masyarakat 4 Desa , Kecamatan Simpang Jernih saja, tapi Kamipun butuh jalan tersebut,untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan Kami pada masyarakat sebagai petugas dari PLN ,”tutupnya.
Kecamatan Serbajadi memang ada Enam(6) Desa yang sehari-harinya bercocok tanam di sepanjang jalan Ujung Karang Melidi tersebut. Dan memang sangat membutuhkan pembangunan jalan di Ujung Karang Melidi agar dengan adanya tranfortasi, agar meningkatkan taraf perekonomian Warga masyarakat dan para petani pun dapat dengan mudah menjual hasil buminya yang dipasarkan ke Kota-kota. Dan semua pelayanan bagi masyarakatnya pun dapat lebih mudah dilakukan.
Awak media akhirnya konfirmasi terkait hal tersebut kepada Anggota DPRK Dapil Tiga(3) Aceh Timur, Kasat Arina yang kerap di sapa Candra. Terkait keluhan para tim Petugas PLN Lokop terhadap kondisi jalan Ujung Karang Melidi tersebut.
Candra menjawab langsung dengan tegas ,bahwa” Saya sangat setuju dengan usulan Pembangunan Jalan Ujung Karang Melidi tersebut,” ujarnya.
Karena memang jalan tersebut sudah sering di usulkan oleh masyarakat.
Dan Jalan tersebut adalah Jalan yang bisa menghubungkan antara Kecamatan Simpang Jernih ,dengan Kecamatan Serbajadi , itu semua memang perlu dan harus segeradi perhatikan,” jelasnya.
Saran Saya kepada para Geusyik Imum Mukim yang terkait, dan Camat Simpang Jernih, Camat Serbajadi, bia memang jalan tersebut mau di bangun,semuanya harus kompak dan agar segera di buat Surat Permohonan Kepada Bapak Bupati Aceh Timur,agar di anggaran perubahan Bulan Juni 2022 nanti, bisa dimasukkan ke dalam Anggaran Perubahan,” ujar Candra.
“Kita berharap para Gecek jangan hebat berbicara di media sosial saja,yang ada Pemerintah sakit hati, cobalah kompak dan di buatkan suratnya,serta di tandatangani oleh para geusyik mukim dan Camat,lalu antarkan ke Bupati Aceh Timur, nanti Kami yang kawal berkas tersebut di DPRK ,”tegas Candra.
NARASUMBER PEWARTA : BUKHARI MUSLIM MH IINEWS ACEH. EDITOR RED : LIESNA EGA.