infoindonesiainews.com | RABU, 5 JULI 2022.
JAKARTA | Iskandar Halim SH.MH klien Firmansyah SH melayangkan surat somasi ke 1 ke 2 dan somasi keras atau surat peringatan kepada PT Guna Berkah Propertindo (GBP) yang beralamat di Jalan Antilop, Jaya Mukti, Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat (Jabar).
Pasalnya, perusahaan tersebut menjanjikan akan memberikan Sertifikat Hak Milik (SHM) Tanah Kavling Gratis atas pembelian tanah kavling, namun hingga saat ini SHM tersebut tidak diberikan pada konsumen.
Firmansyah, Selasa (5/7/2022) menyatakan, janji sertifikat akan di serahkan 1 tahun dan sekarang sudah hampir 2 tahun namun sertifikat belum diserahkan bahkan informasi berkas dari perusahaan belum didaftarkan ke Badan Pertanaha Negara (BPN) Bogor.
“Kami meminta pihak perusahaan agar segera memberikan Sertifikat SHM tersebut atas nama klien kami. Apabila perusahaan tidak melaksanakan tuntutan kami. Kami akan menempuh jalur hukum sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Firmansyah.
Klien kami, sebut Firmansyah, ditawarkan investasi Tanah Kavling yang mana dikatakan pihak perusahaan lokasinya strategis disamping jalan nasional transyogi, proges cepat, lagalitas aman dan lahan sudah land clearing, proses penanaman hingga panen di awasi tim ahli professional dari Balitro Bogor, free perawatan, investasi Properti tidak kena inflasi, passive income tinggi dan view sangat indah.
“Klien kami membeli tanah kavling dengan harga awal 80 juta 360 ribu rupiah, diskon 1 juta rupiah dan total harga 80 juta 360 ribu rupiah. Sudah dibayar 78 juta rupiah lunas dengan menyerahkan SHM ” sebut Firmansyah.
Firmansyah menuturkan, dengan bukti pembayaran kwitansi nomor INV-01620 tertanggal 20 Juni 2020 untuk pembayaran angsuran cash pertama 20 juta, kwitansi nomor INV tertanggal 16 Juli 2020 pembayaran angsuran cash ke dua 20 juta rupiah dan kwitansi INV nomor 01899 tertanggal 16 Agustus 2020 pembayaran pelunasan snilai 17 juta 360 ribu rupiah.
“Berdasarkan keterangan marketing perusahaan mengenai Estimasi Hasih Panen Vanili kering bahwa bonus pohon vanili 122 pohon varietes vanili vania perkapling luas 100 m2. Harga vanili kering 3 juta rupiah per kg,” ujar Firmansyah.
Firmansyah mengungkapkan, satu pohon vanili kering menghasilkan buah vanili kering kurang lebih 0,43 kg. Dari 0,43 kg dikali 112 pohon 48,16 kg. Kemudian 48,16 kg dikali 3 juta rupiah 144 juta 480 ribu rupiah.
“Bagi hasil 60 persen pemilik kavling dari 144 juta 480 ribu rupiah dikali 60 persen 45 juta 696 ribu rupiah jadi estimasi pasive income dari hasil panen vanili 45 juta 696 ribu rupiah per tahun atau perkavling 100 m2,” dan klien telah membeli kaplingan dengan 180 M2 diatas tanah ditanami pohon vanili dgn pembayaran Lunas 2 tahun yang lalu, dan kami minta agar perusahaan menepati janji”, tandas Firmansyah.
Firmansyah meminta, jika ada korban lainnya bisa menghubungi nomor +62 852-1953-8921. Diduga masih banyak korban lainnya.
NARASUMBER PEWARTA : ANHAR ROSAL ,RIAU. EDITOR RED : LIESNA EGA.