GARUT, JABAR – Sambut Hari Raya Idul Fitri dan dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-61, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Garut menggelar razia gabungan dan tes urine terhadap warga binaan pemasyarakatan. Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat (28/3), bertujuan untuk memastikan keamanan dan ketertiban di dalam rutan serta memeriksa apakah ada barang-barang terlarang yang masuk ke dalam area kamar hunian.
Kegiatan dimulai dengan apel kesiapan yang dipimpin oleh Kepala Pengamanan Rutan (KPR) Garut, Dito Prasetia Nugraha. Dalam sambutannya, Dito mengingatkan seluruh petugas untuk melakukan razia secara teliti dan humanis.
Selain melakukan razia terhadap kamar-kamar hunian, petugas juga melakukan tes urine secara acak terhadap lima orang warga binaan yang terlibat dalam kasus narkotika. Hasil tes urine menunjukkan bahwa semua sampel yang diuji negatif terhadap narkotika maupun psikotropika, yang menandakan bahwa tidak ada indikasi penyalahgunaan narkoba di dalam rutan.
Dalam razia gabungan ini, petugas berhasil menemukan sejumlah barang yang tidak seharusnya ada di dalam kamar hunian, antara lain 8 alat cukur kumis, 1 pengharum ruangan kaleng, 2 sisir, 3 baterai, 18 sikat gigi, 2 botol parfum kaca, 1 jarum, 4 korek api gas, 1 set kartu remi, 2 deodorant kaca, dan 1 gulung tali rapia. Barang-barang tersebut segera diamankan, dan KPR Rutan Garut menegaskan bahwa semua barang terlarang akan dimusnahkan.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk dua anggota Polres Garut, dua anggota Denpom III/2 Garut, dua anggota BNNK Garut, serta regu pengamanan dan tenaga medis Rutan Garut. Sebagai bagian dari penutupan, KPR Rutan Garut mengingatkan seluruh warga binaan agar tidak membawa handphone atau barang terlarang lainnya ke dalam kamar hunian dan selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Kegiatan razia gabungan dan tes urine ini diharapkan dapat meningkatkan disiplin dan kesadaran warga binaan akan pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan di dalam rutan, serta mendukung terciptanya lingkungan yang lebih aman dan terkendali.” pungkasnya .
Narasumber Pewarta: Ayi Ahmad. Editor Red: Egha.