infoindonesiainews.com | BARRU – Sekretaris Daerah (Sekda), Dr. Abustan M.Si., memimpin Rapat Koordinasi Stabilisasi Pasokan Harga Pangan Pengendalian Inflasi Kabupaten Barru tahun 2023 di Aula Bappelitbangda, Senin (20/11/2023).
Pada kesempatan ini, Sekda mengatakan penyelenggaraan Rapat Koordinasi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Pengendalian Inflasi Kabupaten Barru, hari ini mempunyai arti penting bagi pemerintah dan masyarakat, khususnya Kabupaten Barru.
“Secara nasional Indonesia saat ini mengalami inflasi pada berbagai komoditi bahan pangan yang ditandai dengan melonjaknya harga komoditi beras”, katanya.
Pemerintah telah menetapkan kebijakan melalui Badan Pangan Nasional Republik Indonesia dengan SPHP yang bertujuan untuk melindungi pendapatan dan daya beli petani, nelayan, pembudidaya ikan, dan pelaku usaha pangan mikro, serta menjaga keterjangkauan konsumen terhadap pangan pokok.
Inflasi secara nasional, kata Sekda memiliki dampak yang kurang menguntungkan bagi pelaku pasar khususnya konsumen karena berpengaruh pada penurunan daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pangan pokok.
Lebih lanjut Sekda menegaskan, untuk mengendalikan inflasi, Pemkab Barru melakukan rapat SPHP bertujuan merumuskan Rekomendasi Kebijakan Pemerintah Kabupaten Barru terhadap Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan guna pengendalian Inflasi meliputi Panel Harga Pangan, Operasi Pasar, Bantuan Pangan, Fasilitas Distribusi Pangan, Gerakan Pangan Murah.
“Upaya tersebut merupakan strategi penting mengatasi inflasi di Kabupaten Barru, selain hal tersebut beberapa arah kebijakan Pemkab akan dilakukan melalui Gerakan tanam pisang, Gerakan tanam cabai, pemantauan harga pangan pada pasar tradisional maupun pasar modern di wilayah Kabupaten Barru, mendorong masyarakat petani untuk lebih giat berusaha tani”, tandas Sekda.
Sekda mengajak masyarakat untuk senantiasa menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan di kabupaten Barru melalui penguatan pangan seperti ketersediaan pangan, akses pangan, pemanfaatan pangan.
Dimensi ketahanan pangan Kabupaten Barru sangat penting untuk kita jaga sebagai upaya menciptakan normalisasi pangan agar tidak terjadi inflasi.
Selain itu, Pemkab Barru juga menghimbau khususnya pada tingkat para pedagang beras agar stok selalu tersedia di pasar untuk konsumen dengan memperhatikan Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Yang telah bergabung dalam gapoktan sebagai penyalur distribusi untuk memperhatikan stok gabah pada tingkat penggilingan dengan memperhatikan harga Pembelian Pemerintah (HPP), hal ini di maksudkan agar dimensi ketersediaan pangan dalam daerah senantiasa terjaga dan aman untuk masyarakat Barru”, tutup Sekda.
Pada kegiatan ini, hadir juga Mayor Inf. Haris Surya, Pabung Kodim 1405 Pare-Pare, Kompol Dirwan, Kabag OPS Polres Barru, Jusri Pimlab Perum Bulog Pare-Pare, Ketua KTNA Kabupaten Barru, Kepala BPS Barru.
Narasumber : Humas IKP Unhas
Pewarta : Irsam / Syam. Editor Red : Liesnaega.