Semestinya Pemerintah Fokus Berantas Penyalahgunaan BBM Bersubsidi, bukan Memainkan Harga BBM!

  • Whatsapp

infoindonesiainews.com | RABU, 7 SEPTEMBER 2022.

BULUKUMBA |Massa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Bulukumba menggelar aksi Turunkan Harga BBM di depan gedung DPRD Bulukumba,Senin, (6/9/2022).

Bacaan Lainnya

Massa aksi ini membawa tiga tuntutan utama dalam Aksi tersebut, yaitu :

  1. Menolak secara tegas kebijakan kenaikan harga BBM Subsidi
  2. Mendesak pemerintah agar segera menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran.
  3. Mendorong pemerintah untuk membuka keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran

Ketua PC PMII Bulukuma, bernama Sulfikar Asyraf, menyampaikan bahwa aksi serentak ini merupakan instruksi langsung dari PB PMII untuk melakukan pendampingan atas keluhan masyarakat.

Alih – alih Menaikkan Harga BBM Bersubsidi, semestinya Pemerintah fokus untuk memberantas penyalahgunaan penerima manfaat BBM bersubsidi,”ujarnya.

Kami dari seluruh Kader PC PMII Bulukumba berdasarkan perintah dari PB PMII terkait aksi serentak menolak turunkan Harga BBM ,oleh karena itu Kami turun langsung ke jalan, sebagai bentuk penolakan dan mewakili seluruh lapisan masyarakat menyampaikan keluhan aspirasi seluruh Masyarakat Bulukumba dan sudah menjadi tanggung jawab Kami sebagai Kader PMII selaku aktivis Mahasiswa,” ujarnya.

Lanjutnya, bahwa” aksi ini akan terus berlanjut ketika tidak di penuhi tuntutan tuntutan Kami karena apa yang menjadi keluhan masyarakat kecil, itu menjadi kewajiban tanggung jawab Kami untuk mewakili suara jeritan rakyat yang di cekik oleh kebijakan pemerintah, ini jelas penindasan dan kebijakan yang keliru dan tidak berpihak kepada rakyat kecil,”ungkapnya.

Jika ini tidak di indahkan Saya pastikan masih ada aksi selanjut yang akan Kami lakukan, dan Kami berharap sinergitas terhadap pihak keamanan tetap terjaga dalam mengawal aksi demostrasi Kami dari PC PMII Bulukumba,” pungkasnya.

Menanggapi hal itu anggota DPRD Bulukumba dari berbagai fraksi dalam hal ini Fahidin HDK (PKB), H. Safiuddin S.Sos (PBB), Syamsir paro (PAN), Asri Kaya (Golkar) dan H. Supriyadi (Hanura), melakukan penandatanganan surat pernyataan penolakan.

Narasumber Pewarta : Heril Lbd IiNews Sul-sel. Editor Red : Liesnaega.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan