Sosialisasi ISPO di Mori Utara: Langkah Strategis Meningkatkan Daya Saing Sawit Lokal

  • Whatsapp
filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; captureOrientation: 0; brp_mask:0; brp_del_th:null; brp_del_sen:null; delta:null; module: photo;hw-remosaic: false;touch: (0.51805556, 0.53846157);sceneMode: 8;cct_value: 0;AI_Scene: (-1, -1);aec_lux: 0.0;aec_lux_index: 0;albedo: ;confidence: ;motionLevel: -1;weatherinfo: null;temperature: 49;

Morowali Utara – Pemerintah Kabupaten Morowali Utara terus menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pengelolaan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan. Hal ini ditunjukkan dengan digelarnya sosialisasi Sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Daerah, Jasrion Ampugo, SP, di Desa Tabarano, Kecamatan Mori Utara, pada hari ini jum’at, 18 Oktober 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Jasrion menegaskan pentingnya sertifikasi ISPO bagi para petani dan pelaku usaha sawit di Morowali Utara. “Sertifikasi ini bukan hanya untuk meningkatkan daya saing di pasar nasional dan internasional, tetapi juga sebagai upaya menjaga keberlanjutan lingkungan serta kesejahteraan sosial ekonomi para petani,” ungkap Jasrion di hadapan puluhan peserta.

Para petani yang hadir dalam acara ini diberikan penjelasan mendalam tentang tahapan dan manfaat sertifikasi ISPO, mulai dari persyaratan hingga proses implementasinya. Sertifikasi ini dipandang sebagai kunci untuk memastikan produk kelapa sawit dari wilayah Mori Utara dapat bersaing di pasar global sekaligus memenuhi standar lingkungan yang ketat.

Pemerintah Kabupaten Morowali Utara juga berjanji untuk terus mendampingi para petani dalam proses sertifikasi, mulai dari penyuluhan teknis hingga pendampingan administratif. Program sosialisasi ini menjadi bagian dari strategi besar pemerintah daerah dalam membangun sektor perkebunan kelapa sawit yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

“Melalui sertifikasi ISPO, kita ingin menciptakan ekosistem perkebunan yang berdaya saing tinggi, namun tetap menjaga keseimbangan antara produktivitas ekonomi dan kelestarian lingkungan,” tambah Jasrion.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan semakin banyak petani di Desa Tabarano dan wilayah Mori Utara yang terdorong untuk mengikuti sertifikasi ISPO, sehingga produk kelapa sawit dari Morowali Utara dapat mengukuhkan posisinya di kancah internasional.

 

Sumber : Rafli R. R

Editor : Ilfar

Pos terkait

Tinggalkan Balasan