Suta Widhya SH Angkat bicara Terkait Kesombongan Figur Gus Miftah pada Rakyat Kecil

  • Whatsapp

INFOINDONESIAINEWS.COM | JAKARTA –
Sombong adalah sikap yang menganggap diri sendiri lebih baik dari orang lain. Ditunjukkan dalam hal pengetahuan, kekayaan, keturunan, atau status sosial. Sikap ini juga dapat diartikan sebagai sikap menghargai diri sendiri secara berlebihan dan menyepelekan orang lain.

Beberapa ciri-ciri orang yang sombong:
Merasa paling mulia, baik, salih, dekat pada Allah, dikabul doanya, berkah urusannya, dan lainnya. Selain itu suka merendahkan sesama manusia dan suka menolak kebenaran yang disampaikan kepadanya.

Itu semua terlihat pada diri Mifthah yang diragukan ke-Gus-annya setelah peristiwa menertawakan pedagang teh es dalam sebuah acara ceramahnya. Lelaki asal Jawa Timur ini tidak mampu menjaga hubungan yang baik dengan diri sendiri dan orang lain.

Mifhtah lupa bahwa Allah melarang sikap sombong dan memperingatkan bahwa kesombongan sekecil apa pun akan membuat Allah murka dan menyebabkan pelakunya dijauhkan dari surga. Dalam Islam, sikap sombong dikenal dengan istilah al-kibr(u), al-istikbar(u), dan at-takabbur(u).

Dalam menghadapi orang sombong menurut Sekjen Koalisi Pembela Konstitusi dan Kebenaran (KP-K&K) Suta Widhya SH menyarankan agar tetap tenang dan tidak terpancing oleh kata-kata mereka. Reaksi emosional hanya akan memberikan mereka kekuatan lebih bagi lawan.

“Tukang es teh itu hanya tersenyum saat diremehkan oleh Mifthah. Ia tidak melawan apalagi mengamuk. Karena dirinya merasa jauh kelas sosial dari ustadz di depannya. Inilah sikap yang membuat simpati netizen, *jelas Suta Jumat (6/12) pagi di Jakarta.

Suta berharap pemerintah Prabowo meminggirkan Mifthah. Figur ini memecah belah persatuan ummat. Janganlah ditolerir lagi, karena rekam jejak Miftah banyak minusnya. Jangan tunda membuktikan tekad Presiden untuk membenahi Indonesia menjadi lebih baik.

Narasumber Pewarta: Suta Widya SH. Editor Red : Egha.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan