infoindonesiainews.com | SABTU, 5 NOVEMBER 2022.
BANDUNG BARAT, JAWA BARAT | Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Peringatan Dini menggelar geladi peringatan dini bencana tanah longsor di Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat, pada Kamis (3/11). Serangkaian kegiatan mulai dari finalisasi dan pra geladi yang sudah sebelumnya dilaksanakan menjadi salah satu upaya pengingkatan kapasitas di level masyarakat.
Dalam sambutannya, Deputi Bidang Pencegahan BNPB Dra. Prasinta Dewi, M.A.P. menyampaikan peringatan dini harus mampu menjangkau masyarakat luas ( accessible), sifatnya segera ( immediate), tegas, tidak membingungkan ( coherent) dan resmi ( official).
“Peringatan Dini sebelum terjadinya bencana sangat penting untuk dipersiapkan. Pemberitahuan kepada masyarakat tentang tanda-tanda akan datangnya suatu bencana dapat membantu masyarakat dalam mempersiapkan sedini mungkin. Penyebaran informasi dapat melalui berbagai bentuk dan jenis media, salah satunya yakni melalui sirine peringatan dini bencana,” jelas Prasinta.
Kegiatan yang diikuti berbagai unsur Pentahelix ini memiliki agenda finalisasi struktur Tim Siaga Bencana, protokol peringatan dini bahaya tanah longsor, protokol diseminasi informasi, protokol evaluasi, protokol pemantauan dan finalisasi peta jalur evakuasi.
Selain itu, Tim juga memasang Alat Peringatan Dini Gama Early Warning System (EWS) untuk mendeteksi potensi bahaya tanah longsor di Dusun I, Kampung Sulaksana, Desa Cikahuripan. Sistem yang dirancang untuk memantau, mendeteksi, dan memberikan peringatan bahaya potensi longsor. Sistem ini dilengkapi dengan sensor teknikal dari extensometer (alat deteksi pergetakan tanah), tilt meter (alat deteksi perubahan posisi kemiringan permukaan tanah/batuan pada lerang) dan rain gauge (pendeteksi curah hujan).
Geladi peringatan dini merupakan salah satu metode yang didasarkan pada skenario latihan yang telah disepakati dengan tujuan menguji keberfungsian alat serta respon Tim Siaga Bencana dan masyarakat terhadap informasi peringatan yang dikeluarkan dari alat tersebut.
Kegiatan Geladi Peringatan Dini Bencana ini diharapkan dapat dilakukan secara berkala untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat sekaligus menguji keberfungsian alat. Dengan begitu, penanggulangan bencana dapat dilakukan dengan mempersiapkan langkah penyelamatan dimulai dari diri sendiri dan keluarga.
Turut hadir dalam kegiatan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M. Si, Direktur Peringatan Dini BNPB Ir. Afrial Rosya, M.A.,M.Si, Kepala Pelaksana BPBD Kab. Bandung Barat H. Duddy Prabowo, S.Sos., M.M, Tim UGM, OPD Kab. Bandung Barat dan Jajaran Forkopimcam Lembang.
SiapUntukSelamat
KitaJagaAlamJagaKita
BudayaSadarBencana
BersatuLawanCOVID19
AyoPakaiMasker
AyoSegeraBooster
Pulihbersamapulihlebihkuat
DariIndonesiaduniapulihbersama
Narasumber : Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB. Pewarta : Bagus H. Editor Red : Liesnaega.