TNI-POLRI “Menggila”, Special Hormat Keluarga Besar Hengki Sani untuk Raja Aibon Kogila

  • Whatsapp

infoindonesiainews.com | SELASA,8 NOVEMBER 2022.

INTAN JAYA | Tidak ada tempat yang tidak dibuat berubah dengan kekompakan TNI-POLRI di Intan Jaya. Mamba Bawah yang dulunya hening, dibuat ceria oleh ulah TNI-POLRI yang kembali hadir di tengah-tengah masyarakat. Acara penutupan kedukaan keluarga Sani, langsung dihadiri oleh para Ksatria pimpinan Letkol Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila, Sabtu (5/11/22).

Bacaan Lainnya

Dengan sedikit bekal beras, gula kopi, rokok, kayu bakar dan gula-gula, rombongan pasukan Kostrad dari Karawang, Brimob Damai Cartenz serta Satgas Elang pimpinan Kapten Inf Puji si Bos Mamba, datang ke Mamba Bawah, menghadiri acara penutupan kedukaan atas meninggalnya Julianus Sani pada pertengahan Oktober lalu. Bapak Gembala Nepinus Sani, yang juga kakak dari Hengki Sani si Komandan Operasi, menyambut dengan sangat senang kedatangan rombongan Raja Aibon. Apalagi melihat prajurit TNI-POLRI berjalan dengan memanggul karung beras dan batang-batang kayu untuk acara bakar batu.

“Hormat. Amakanie. Luar biasa Bapak-Bapak. Terima kasih banyak,” sambut Gembala Nepinus Sani.

Anak-anak yang mengetahui kedatangan rombongan TNI-POLRI ternyata bukan hanya menyambut, namun ikut membantu memikul beberapa batang kayu bakar. Tegur sapa, senyum dan salam menghiasi suasana pagi di tempat berkumpulnya keluarga besar Fam Sani dari berbagai kampung. Rombongan Raja Aibon kemudian langsung berbaur, sekaligus membantu menyiapkan kebutuhan acara bakar batu. Bekal gula-gula dibagikan ke anak-anak, rokok diberikan kepada warga dewasa, sedangkan Dokter bersama timnya menggelar perlengkapan medis untuk memberikan pelayanan kesehatan. Indah sekali suasana di Kampung Hengki Sani.

Tidak ada kesan mencekam, justru keceriaan yang terpancar. Apalagi bukan hanya warga dewasa yang disamperin oleh Raja Aibon, tapi anak-anak bahkan terlihat tidak mau jauh-jauh, maunya dekat terus. Begitu juga dengan rekan-rekan TNI-POLRI lainnya, semua berbaur, ikut membantu bekerja, menunjukkan bahwa kehadiran di Mamba Bawah benar-benar untuk memberikan manfaat bagi masyarakat.

Dari hasil komunikasi dengan beberapa warga, diketahui bahwa baru kali ini TNI-POLRI begitu dekat dengan masyarakat. Bahkan, berulang kali disampaikan bahwa tidak pernah Mamba Bawah ramai dan meriah seperti saat ini, setelah kehadiran pasukan Raja Aibon. Kedekatan pasukan Kostrad dari Karawang dengan warga ternyata telah menjadi buah bibir masyarakat Intan Jaya. Pendeta Philiphus Sani dalam sambutannya saat acara penutupan duka dimulai, mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada TNI-POLRI atas bantuannya selama ini kepada warga.

“Kami sampaikan juga kepada pihak TNI-POLRI kesatuan Kostrad bersama Brimob gabung sama-sama. Pertama bawa Bama (Bahan Makanan), kedua lagi seorang bawa Bama dengan kayu bakar juga kepada kita. Jadi, kami sampaikan juga kepada mereka ini, supaya Tuhan memberkati mereka dalam tugas dan pekerjaan mereka,” ucap Pendeta Philiphus Sani di hadapan seluruh Fam Sani yang hadir.

Letkol Inf Ardiansyah dalam kesempatan berbicara mengatakan, “Kita hidup tidak bisa sendiri. Kita hidup saling membantu satu dengan yang lain. Kami datang, mengharap Bapak-Bapak, Ibu-Ibu menganggap Kami sebagai saudara. Kalau seandainya ada yang bisa kami perbuat untuk Bapak-Bapak, Ibu-Ibu, semampu kami akan kami bantu semua. Sehingga harapan kami, semua masyarakat bisa hidup berkebun tenang, Mama-mama berjualan tenang, bertanam tenang semuanya. Jadi, itu sebenarnya yang penting kami sampaikan kepada Bapak-Bapak, Ibu-Ibu dengan kehadiran kami.”

Pasca berdoa, sambil menunggu matangnya ayam, umbi, pisang, sayur dan beragam dedaunan lainnya, kembali para prajurit Kostrad dan Brimob berbaur dengan warga. Ada yang berkumpul dengan kelompok laki-laki dan ada juga dengan kelompok perempuan. Raja Aibon memilih bersama anak-anak, berjoget ria dan berfoto bersama. Nampak sekali keakraban warga dengan TNI-POLRI di Mamba, sama seperti ketika rombongan Raja Aibon mendatangi kampung-kampung lainnya sepanjang hampir dua bulan bertugas di Intan Jaya. Tidak salah jika dikatakan bahwa kehadiran pasukan Kostrad dari Karawang ini, benar-benar telah mengubah suasana di Intan Jaya. Hadirnya para Ksatria Tengkorak dengan berbagai kegiatan yang dilakukan, dengan cepat membuat masyarakat Intan Jaya merasa bahagia, senang dan ceria serta menikmati ketenangan dan kedamaian.

Secara khusus, Raja Aibon diminta oleh Osea Sani, kakak dari Hengki Sani untuk berbicara kembali, memperkenalkan diri di hadapan keluarga besarnya. Diselingi canda tawa, Ardy si Raja Aibon memperkenalkan dirinya. Dari asal kampung halaman di Pulau Sumbawa hingga mendapat julukan Raja Aibon Kogila disampaikan secara ringkas demi membuat warga gembira. Sesekali terlihat warga tertawa, sesekali terlihat terdiam mendengar ucapan Raja Aibon. Karena arti “Aibon” kurang baik maknanya di Intan Jaya, Ardy menyampaikan pesan agar tidak ada yang menjadi “Aibon” serta tidak ada yang seperti Daniel Aibon Kogoya, KST bukan warga Intan Jaya, namun sering membuat kekacauan bahkan menembak masyarakat di Kabupaten Intan Jaya. Seluruh keluarga Fam Sani bertepuk tangan setelah mendengar kalimat-kalimat Raja Aibon Kogila.

Hampir lima jam lamanya rombongan TNI-POLRI bersama-sama dengan keluarga besar Hengki Sani. Raja Aibon Kogila dan rombongan pamit kepada warga sambil berterima kasih atas kebersamaannya. Seperti biasa, anak-anak mengantar rombongan hingga kendaraan meninggalkan lokasi acara. Terharu melihat mereka begitu ramah dan menghormati orang lain yang baru mereka kenal. Damailah Intan Jaya, damailah Papua. Karena kita semua bersaudara. Sa Papua, Sa Indonesia.

Narasumber : DJ/Penerangan YPR 305. Pewarta : NJK. Editor Red : Liesnaega.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan