Tolong Kami Pak AHY …!!Banyak Mafia Tanah, Diduga Banyak Oknum yang Bermain.

  • Whatsapp

INFOINDONESIAINEWS.COM | SEMARANG – Kasus sengketa lahan di Desa Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, yang sampai saat ini tidak pernah selesai dan tidak pernah ada kepastian hukum yang jelas .

Permasalahan sengketa lahan yang terjadi bermula adanya pemilik yang mau membangun mengklaim rumah warga sejumlah 120 kk , sekitar dengan luas 17 hektare dengan berasal pasang Spanduk yang mengklaim tanah 474 ada pemiliknya ,sedangkan Masyarakat sudah menempati lebih dari 20 tahun sampai turun temurun dari masyarakat berinisial B .sedang kan proses pengaduan ini sudah sampai institusi pemerintah setempat, bahkan sampai pemerintah Kota Semarang.

Pengklaim tanah milik masyarakat Cebolok, Desa Sambirejo, Kecamatan-kecamatan di Gayamsari yang memasang spanduk 24 jam kali 3 hari.sedangkan Masyarakat di Cebolok juga mempunyai surat kepemilikan, sedangkan yang di klaim dengan nomor 474 dengan mengusir Masyarakat dengan mengerahkan preman terjadi kekerasan dan penganiayaan terhadap masyarakat Cebolok yang banyak memakan korban luka-luka .
Baik luka di Kepala, muka, dan banyak yang memar – memar. Dalam hal ini terjadi kesewenang-wenangan masyarakat Cebolok, seperti yang didengungkan negara mempunyai hukum tapi disaat masyarakat dianiaya dan dilukai tidak ada yang bergerak,jelas ini perampasan hak masyarakat yang meminta keadilan kepada pemerintah setempat ,dan justru menerima dengan cacian yang setidaknya layaknya sebagai pemerintah yang harus mengayomi masyarakat.justru memihak mafia tanah yang merampas hak dan milik masyarakat Cebolok , Desa Sambirejo , Kecamatan Gayamsari , Kota Semarang.

Masyarakat Cebolok , Desa Sambirejo, Kecamatan Gayamsari , Kota Semarang , sudah mempertahankan dan berupaya mempertahankan tanah-tanah dan rumah Mereka ke pihak hingga ada kabar sampai saat ini dan solusinya.

Kami warga Sambirejo , memohon dengan sangat kepada Bapak Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agrararia dan Tata Ruang Kepala Badan Pertanahan Nasional untuk bisa membantu menyelesaikan permasalahan dan memberantas para mafia tanah di daerah Kami,” ujar Warga masyarakat setempat yang tidak mau di sebutkan namanya.

NARASUMBER PEWARTA: SUMARNO. EDITOR RED: LIESNAEGHA.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan