Viral..! Kepala Sekolah SDN No.075056 Lewuo Mbanua Kec.Somolo-molo, Diduga Lakukan Penganiayaan Siswa/Siswi

  • Whatsapp

infoindonesiainews.com | KAMIS, 28 JULI 2022.

GUNUNGSITOLI , SUMUT |Kepala sekolah SDN, No.075056 Lewuo Mbanua Asa,aro Waruwu S.Pd diduga melakukan penganiayaan terhadap beberapa siswa pada istirahat. Penyebabnya dari keterangan salah satu siswanya inisial AB umur 9 Tahun kepada awak media ini di ruang SPKT polres Nias mengatakan,

Bacaan Lainnya

” Kami sedang bersama-sama dengan teman-teman sekelas dengan saya sedang bermain di kelas pada saat Jam istirahat namun, secara tiba-tiba oknum guru kepala sekolah menegur dan langsung melayangkan pukulan berupa Bogem mentah didada saya,tamparan kiri dan kanan pipi serta kepala. Seterusnya Kepsek menendang pinggul saya tanpa belas kasihan kepada saya dan juga beberapa teman saya mengalami hal yang sama pada sa,at itu dan kami di biarkan menangis meringis kesakitan.” Tutur AB.

Orang tua Siswa ibu kandung AB inisial DW,
Sangat tidak terima atas kelakuan penganiayaan kepada anaknya yang masih di bawah umur. Terlihat pada saat awak media ini mewawancarai DW di ruang SPKT di dampingi unit PKPAI cabang Nias.

Dengan No STPLP 326/VII/2022/NS   Polres Nias sedang melaporkan oknum kepala sekolah A.n, Asa,aro Waruwu S.Pd dimana anaknya mengikuti mata pelajaran.

Dariami Waruwu menambahkan, ” kami orang tua siswa korban penganiayaan terhadap anaknya yang masih dibawah umur sangat tidak terima sikap arogan oknum kepala sekolah Asa,aro Waruwu S.Pd yang sangat brutal dan Tiada belas kasihan sampai badan anak saya lebam dan merasa sakit di pinggang.” Tegasnya

” Saya berharap kepada bapak Kapolres Nias untuk menindak tegas oknum guru
Yang telah menganiaya anak saya dan saya juga meminta kepada Bapak Kapolres Nias dan jajarannya memberikan perlindungan hukum kepada keluarga kami, sebab kepala sekolah ini selalu Arogan dan mudah emosi apalagi pada saat beliau menjabat sebagai kepala desa, sudah pernah di laporkan di bawah tahun 2010 di Polres Nias atas penganiayaan warganya inisial TW, yang menyebabkan kedua tangannya patah dan kejadian yang sama pernah terjadi juga terhadap anak saya inisial JB yang pada saat itu duduk dibangku kelas 6 pada tahun 2019 dan itu masih kami maklumi.” Tutupnya mengakhiri.

Awak media ini mencoba konfirmasi kepada kepala sekolah inisial AW, namun hingga berita ini di turunkan belum bisa dikonfirmasi.

Narasumber : Sabar Halawa. Pewarta : AJB. Editor Red : Ega.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan