Yayasan Amal Soleh Waqaf Umat : Rajut Digitalisasi Produk UMKM Difabel Indonesia Sinergi RKDI, Kemensos RI, KMP, PPWI Peduli Jabar, PKN dan APMI

  • Whatsapp

infoindonesiainews.com | CIBINONG – Inisiator Rumah Kreatif Difabel Indonesia (RKDI), Agung Sedayu menggagas Program Digitalisasi Produk UMKM Indonesia Bangkit dengan sasaran pelaku UMKM berkebutuhan khusus yang ada di wilayah Jawa Barat.
Perhelatan UMKM Indonesia Bangkit Jawa Barat dengan tema Sehat dalam Berkawan ini diadakan Ahad, 17 Desember 2023 di Angkringan Cah Gunung di bilangan Pondok Rajeg Cibinong Kabupaten Bogor.

Hadir dalam kegiatan ini antara lain perwakilan dari PPWI Peduli Jawa Barat, Aliansi Pengusaha Masyarakat Islam (APMI) Jawa Barat, Yayasan Amal Soleh Waqaf Umat, Koperasi Multi Pihak Nusantara Makmur Bersama, perwakilan Disperindag DKI Jakarta, perwakilan pensiunan PLN, Tim sukses PKN DPRD Dapil 2 Kabupaten Bogor, Founder ASW Foundation, Media Centre UMKM Indonesia Bangkit serta tim Digital Marketing Depok.

“Kegiatan ini kami gagas untuk mengelaborasi dan kolaborasi program yang ada untuk di sinergikan secara maksimal,” papar Agung Sedayu selaku Narasumber kegiatan di hadapan awak media.

“Kami menyambut positif atas prakarsa mas Agung agar bisa bergandeng tangan dengan kami selaku pekerja sosial muda di Kemensos RI utamanya bidang pemberdayaan UMKM disabilitas di wilayah Kabupaten Bogor,” tukas Hj. Kristiani Nugrohowati, AKS, M.Si selaku perwakilan Kementerian Sosial Republik Indonesia ini.

“Kami sambut dengan baik program yang cukup baik dan ril untuk di jadikan tempat bernaung nya pelaku UMKM Disabilitas dan harapan kami bisa jadi lokasi pembelajaran mereka yang representatif,” tanda snya kepada peserta lainnya.

Selain itu salah satu program yang digulirkan adalah Rumah Kreatif Difabel Indonesia dimana Rumah Kreatif nya disabilitas untuk segala jenis usaha baik untuk UMKM produk, jasa maupun pendidikan sekolah alam Disabilitas. Salah satu program yang digulirkan antara lain Disabilitas Menulis, Difabel News, Angkringan Disabilitas, Disabilitas Mengaji, Sekolah Alam Disabilitas, Pasar Rakyat Disabilitas, Temu Fans Artis Sinetron Kian Santang bersama Disabilitas, dan Pusat oleh-oleh Disabilitas (Difabel Indonesia Mart-Ukhuwwah Mart).

“Saya bersyukur bisa hadir dan banyak ambil hikmah dari pengalaman saya pensiun dari PLN tahun 2020 lalu. Bahkan saya sempat pengapuran dan tidak bisa jalan,” ungkap pak Sukiman ahli teknik PLN yang ingin berkarya di masa pensiun nya ini.

Senada dengan itu bapak Drs. Sigit Purnomo dari Disperindag DKI Jakarta menyambut baik langkah inisiator Agung Sedayu untuk menyinergikan potensi umat.

“Saya bersyukur bisa berkenalan dg pak Agung Sedayu, awalnya lewat WA lalu berlanjut pertemuan dan Alhamdulillah saya ambil peluang usaha Angkringan Mas Bro Kedai Santri Grup di Tapos Depok,” tandasnya kepada peserta lainnya.

“Saya kenal pak Agung Sedayu sekitar tahun 2021 lalu dan berlanjut ketika anak saya sakit dan minta tolong sama beliau. Alhamdulillah berkat bantuan dan keihklasan beliau maka anak saya pun sembuh lewat wasilah beliau,” sela ust Yadi di hadapan peserta lainnya.

Pengakuan lainnya datang dari Uwak Bahauddin Lubis dari Medan. “Awalnya saya kenal mas Agung Sedayu pada saat jelang tahun 2019 lalu yang saat itu saya juga tidak menyangka perkenalan kita berlanjut hingga saat ini,” paparnya di hadapan peserta.

Sambil menahan tangis beliau menceritakan awal keraguannya ketika mengadakan hajat sosial khitanan massal.

“Awalnya saya ragu ketika kami mau adakan khitanan Massal di Pesantren Ash Sholihin Cikaret Cibinong Bogor karena hingga detik terakhir belum satupun bantuan yang masuk,” ungkapnya dengan sesenggukan di hadapan peserta.
“Namun Allah SWT memberikan jalan dengan bantuan yang tidak disangka dalam semalam semua tercover dan menghadirkan Dick Doank sebagai mubaligh kegiatan Khitanan Massal ini,” ungkapnya lagi.

“Saya sebagai perwakilan Koperasi Multi Pihak Nusantara Makmur Bersama sebenarnya sebagai petani Milenial. Awalnya ribuan tanaman pisang kami tanam di Nyalindung Sukabumi Jawa Barat namun terkena penyakit sehingga banyak teman yang gak percaya. Yah karena saya ajak teman kesana dan takjub karena pisang yang kami tanam tumbuh subur,” tandas mas Wahyu Saputra berkaca-kaca.

Petani Milenial ini yang saat ini masih bekerja di salah satu anak perusahaan BUMN di kabupaten Bogor menyambut baik langkah ini.
“Saya hingga saat ini lebih banyak berkutat di pertanian dan saya bangga dengan profesi saya sebagai petani Milenial,” pungkas bapak anak satu ini dihadapan peserta.

Kegiatan ini memaparkan beberapa program yang cukup menarik dan ditutup dengan doa bersama bapak Bahauddin Lubis selaku penasehat Yayasan Amal Soleh Waqaf Umat dan dilanjutkan foto bersama dan nyanyi karaoke bareng.

Semoga UMKM Indonesia Bangkit lebih menggairahkan potensi pelaku UMKM Indonesia utamanya mereka para pensiunan dan disabilitas.

Narasumber Pewarta: AS Widi PPWI Peduli Jabar. Editor Red: Liesnaega.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan